KAB. SERANG, RADAR24NEWS.COM—Kabar baik bagi warga Kabupaten Serang yang sedang mencari peluang kerja. Di tengah tantangan ekonomi, sejumlah lowongan pekerjaan di luar negeri kini terbuka lebar, mulai dari sektor formal hingga tenaga medis.
Pengantar Kerja Ahli Muda pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten SerangHeri Supriatna mengatakan, ada berbagai jenis pekerjaan yang dapat diakses, mulai dari pekerjaan di sektor kebersihan, housekeeping, hingga tenaga medis. Bahkan, beberapa negara seperti Turki, Saudi Arabia, dan Jepang menawarkan kesempatan kerja yang cukup besar, dengan peluang penempatan yang beragam.
“Saat ini, kami memiliki banyak lowongan pekerjaan di luar negeri, baik untuk sektor formal seperti housekeeping dan cleaning service, maupun untuk sektor tenaga medis. Penempatan untuk pekerjaan ini ada di negara-negara seperti Turki, Saudi Arabia, dan Jepang,” ujar Heri, Selasa (29/4/2025).
Baca Juga: Kabupaten Serang Gencarkan Program Kesetaraan, Targetkan Rata-Rata Sekolah 12 Tahun
Namun, meskipun banyak peluang terbuka, minat masyarakat Kabupaten Serang untuk bekerja di luar negeri melalui jalur formal tetap minim. Bahkan, menurut Heri, ada kecenderungan masyarakat yang lebih memilih bekerja di dalam negeri atau di wilayah yang lebih dekat, karena faktor kebiasaan dan faktor sosial budaya yang masih mengutamakan pekerjaan di sekitar wilayah mereka.
“Kami sudah berikan pengumaman terkait hal ini, tapi minat masyarakat Kabupaten Serang masih minim. Mereka lebih memilih bekerja yang dekat dengan rumahnya,” jelasnya.
Faktor Penyebab Minimnya Minat Masyarakat Kabupaten Serang
Menurut Heri, salah satu alasan utama mengapa masyarakat Kabupaten Serang masih enggan bekerja di luar negeri adalah faktor biaya yang harus dikeluarkan untuk proses keberangkatan. Walaupun ada banyak kesempatan kerja yang terbuka lebar, biaya untuk pelatihan dan pemrosesan dokumen cukup tinggi, sehingga menjadi kendala bagi banyak orang yang berminat.
“Jangankan untuk bekerja ke luar negeri, bahkan untuk bekerja di luar pulau saja banyak yang masih ragu. Ini terjadi karena biaya yang cukup besar untuk proses keberangkatan dan pelatihan,” kata Heri.
Selain itu, menurutnya, kebiasaan masyarakat yang lebih memilih bekerja di sekitar tempat tinggal mereka menjadi faktor penghambat. Sebagian besar orang tua di Kabupaten Serang cenderung menginginkan anak-anak mereka untuk bekerja di wilayah yang lebih dekat.
“Kemungkinan alasan keamanan dan kedekatan keluarga, makanya banyak orang tua yang meminta anaknya bekerja di Kabupaten Serang atau Kota Cilegon,” ungkapnya.
Solusi dan Dukungan dari Pemerintah
Untuk mengatasi masalah ini, Heri Supriatna menyarankan perlunya bantuan dana talang atau pinjaman dari lembaga keuangan seperti Bank BJB, untuk mempermudah akses warga yang ingin bekerja di luar negeri. Pemerintah diharapkan dapat lebih aktif dalam menyediakan bantuan keuangan bagi calon tenaga kerja yang memiliki potensi, tetapi terhambat oleh biaya.
“Di sektor formal, peluangnya terbuka lebar. Kami bahkan memiliki kuota yang bisa menampung hingga 5.000 orang yang ingin bekerja ke luar negeri. Sayangnya, masalah biaya masih menjadi kendala utama,” tegasnya.
Harapan Masyarakat Kabupaten Serang
Banyak warga Kabupaten Serang yang berharap agar pemerintah bisa terus mendorong mereka untuk memanfaatkan peluang kerja di luar negeri. Dengan dukungan yang lebih besar dari pemerintah dalam bentuk pelatihan, pinjaman dana, serta sosialisasi tentang manfaat bekerja di luar negeri, diharapkan lebih banyak warga yang dapat memanfaatkan peluang ini.
“Masyarakat di daerah-daerah seperti Tanara, Pontang, dan Tirtayasa sudah lama mengenal tradisi bekerja ke luar negeri. Kami berharap pemerintah bisa terus memberikan kemudahan, baik dari segi biaya maupun pelatihan,” harap seorang warga Kabupaten Serang, Asep, yang telah berhasil bekerja di luar negeri.
Editor: Imron Rosadi
Temukan Berita Radar24News Google News












































