PANDEGLANG, RADAR24NEWS.COM—Warga Desa Manglid, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, memilih bertindak cepat mengatasi kerusakan jalan kabupaten yang sudah lama tak diperbaiki. Melalui aksi gotong royong, mereka memperbaiki jalan rusak di ruas Tanjakan Citeluk-Cikalongyang yang kerap memicu kecelakaan.
Jalan sepanjang 170 meter dengan lebar 4 meter tersebut merupakan jalur vital yang menghubungkan Desa Manglid ke Desa Kiarapayung dan Desa Citeluk. Kondisinya rusak parah selama bertahun-tahun tanpa penanganan dari pemerintah daerah.
Mobil Nyaris Terjun ke Jurang
Pada saat proses perbaikan jalan yang dilakukan warga secara swadaya pada Minggu (4/5/2025), sebuah mobil Daihatsu Ayla dengan nomor polisi A 1081 RE tergelincir dan nyaris terjun ke jurang. Beruntung, insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena warga cepat tanggap melakukan evakuasi.
Puluhan warga terlihat bahu-membahu menebar batu split, membersihkan badan jalan, serta menebas pepohonan yang mengganggu pandangan. Setelah persiapan selesai, pemadatan jalan dan pengaspalan pun dilakukan dengan alat seadanya. Ahmad, warga setempat, mengaku sudah lelah menyampaikan keluhan kepada pemerintah.
“Akhirnya kami warga bergerak sendiri memperbaiki jalan rusak ini. Dana kami kumpulkan dari warga yang mampu, pemilik toko, camat, desa, bahkan anggota dewan. Alhamdulillah cukup untuk memperbaiki jalan,” ujar Ahmad.
Inisiatif ini menunjukkan besarnya semangat gotong royong masyarakat Desa Manglid, meskipun fasilitas dasar seperti jalan seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah.
Pemerintah Kecamatan Ikut Bantu Fasilitasi
Camat Cibitung, Mochamad Muhaemin, menyampaikan bahwa jalan tersebut merupakan jalur kabupaten atau jalan K1 yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Pandeglang. Namun karena terbentur anggaran, perbaikan belum bisa dilakukan.
“Perbaikan ini murni inisiatif warga. Kami di kecamatan hanya memfasilitasi dan ikut membantu secara pribadi. Pegawai kecamatan, UPT, Koramil, Polsek, hingga anggota dewan ikut menyumbang,” kata Muhaemin.Ia pun mengapresiasi kekompakan warga.
“Saya bangga, semangat gotong royong warga Kecamatan Cibitung masih sangat tinggi,” tambahnya.
Infrastruktur Harus Jadi Prioritas
Menanggapi kondisi tersebut, anggota DPRD Kabupaten Pandeglang dari Dapil 4, Khumaedi, menyatakan bahwa kebutuhan infrastruktur jalan masih menjadi keluhan utama masyarakat di wilayahnya.
“Jalan rusak berpengaruh besar pada pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi masyarakat. Di Cibitung, sebagian besar jalan poros desa tidak mampu ditangani oleh anggaran desa,” kata Khumaedi.
Ia berharap Pemkab Pandeglang dapat segera memprioritaskan pembangunan dan perbaikan jalan, khususnya jalan poros desa yang belum tertangani.
Anggaran Desa Tak Mampu Atasi Jalan Rusak
Kepala Desa Cikiruh, Endan, menambahkan bahwa alokasi Dana Desa sebesar Rp 1,2 miliar sebagian besar digunakan untuk pembangunan fisik, namun tidak mencukupi untuk perbaikan jalan besar.
“Hanya sekitar Rp 400 juta yang bisa dialokasikan untuk fisik. Tentu tidak cukup membangun jalan panjang. Harus ada intervensi dari pemerintah kabupaten maupun provinsi,” ujarnya.
Editor: Imron Rosadi
Temukan Berita Radar24News Google News