KAB. TANGERANG, RADAR24NEWS–Duka mendalam menyelimuti warga Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. Seorang istri muda berinisial IH (27) meregang nyawa setelah beberapa hari berjuang di rumah sakit usai diduga menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Panongan Tangerang. Pelaku tak lain adalah suaminya sendiri berinisial EY (28), yang kini masih dalam pengejaran polisi.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada Rabu malam (27/8/2025) di sebuah kontrakan sederhana. Suasana gaduh dari dalam kamar membuat warga curiga hingga akhirnya mendobrak pintu. Yang mereka lihat membuat bulu kuduk berdiri: lantai kontrakan dipenuhi bercak darah, sementara IH terkapar lemah bersimbah luka.
Kronologi KDRT Panongan Tangerang
Kapolsek Panongan, AKP Jonathan Mampetua Sirait, mengungkapkan bahwa korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar. Namun, setelah beberapa hari mendapat perawatan, nyawa IH tidak tertolong.
“Berdasaran penyelidikan, IH (korban-red) diduga kuat telah mengalamai KDRT oleh suaminya, EY hingga luka serius. Setelah beberapa hari menjalani perawatan medis, korban akhirnya meninggal dunia,” kata Jonathan, Minggu (31/8/2025).
Menurut Jonathan, peristiwa itu terungkap berkat kepedulian warga yang mendengar pertengkaran keras dari kontrakan pasangan muda tersebut.
“Warga mendengar keributan, lalu mendobrak kontrakan. Saat itu korban sudah bersimbah darah, sementara terduga pelaku melarikan diri,” ujarnya.
Polisi Buru Pelaku KDRT Panongan Tangerang
Hingga kini, Unit Reskrim Polsek Panongan bersama Polresta Tangerang terus memburu keberadaan EY. Polisi menduga pelaku sempat membuang barang bukti sebelum kabur.
“Kami sudah memeriksa beberapa saksi dan memastikan pelaku akan terus kami kejar ke mana pun melarikan diri. Kami juga imbau agar pelaku segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas Jonathan.
Pesan untuk Masyarakat
Kapolsek Jonathan mengimbau masyarakat tidak menutup mata jika ada tanda-tanda KDRT di lingkungan sekitar.
“KDRT adalah tindak pidana. Jangan takut melapor, karena keselamatan jiwa lebih penting,” katanya.
Kesaksian Warga: “Kami Dengar Suara Jeritan”
Terpisah, seorang warga bernama Rohman (39) yang tinggal di samping kontrakan korban menceritakan malam mencekam tersebut.
“Awalnya kami dengar cekcok biasa, tapi makin lama makin keras, ada suara jeritan. Saya dan beberapa tetangga akhirnya datang. Pas masuk, kami kaget lihat banyak darah di lantai,” ungkapnya.
Rohman menambahkan, warga hanya bisa membantu menyelamatkan korban karena pelaku sudah lebih dulu kabur.
“Kami angkat korban ke mobil untuk dibawa ke rumah sakit. Suaminya nggak tahu ke mana larinya,” tambahnya.
Duka yang Tersisa
Sementara itu, kematian IH meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Seorang kerabat korban yang enggan disebut namanya mengatakan IH dikenal sebagai sosok ramah dan sederhana.
“Dia anak baik, sering senyum kalau ketemu tetangga. Kami nggak menyangka hidupnya berakhir seperti ini,” ucapnya lirih.
Tanya Jawab tentang KDRT Panongan Tangerang

1. Apa itu kasus KDRT Panongan Tangerang?
Kasus KDRT Panongan Tangerang adalah peristiwa penganiayaan di Desa Ciakar yang menewaskan seorang istri muda, diduga dilakukan suaminya sendiri.
2. Kapan kasus KDRT Panongan Tangerang terjadi?
Kasus ini terjadi pada Rabu, 27 Agustus 2025, dan korban meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan.
3. Siapa korban dan pelaku dalam kasus KDRT Panongan Tangerang?
Korban adalah IH (27), seorang istri muda, sementara pelaku diduga suaminya sendiri EY (28) yang saat ini masih buron.
4. Apa langkah polisi terkait KDRT Panongan Tangerang?
Polisi sudah memeriksa saksi-saksi dan melakukan pengejaran terhadap pelaku, serta mengimbau agar menyerahkan diri.
5. Apa pesan untuk masyarakat terkait KDRT?
Masyarakat diminta tidak menutup mata, segera melapor jika melihat indikasi KDRT agar tidak terjadi lagi korban jiwa.
Editor: Imron Rosadi