KAB. TANGERANG, RADAR24NEWS – Isu lingkungan makin panas, dan kali ini Wakil Bupati atau Wabup Tangerang, Intan Nurul Hikmah, turun langsung dengan ajakan simpel tapi impactful: tinggalkan botol plastik sekali pakai, ganti dengan tumbler.
Dari Kantor ke Lapangan, Tumbler Jadi Gaya Hidup Wabup Tangerang
Dalam setiap kegiatan, Intan mengaku selalu membawa tumbler pribadi. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi sampaj plastik.
“Kemanapun saya pergi, tumbler jadi andalan. Simpel banget, tinggal isi ulang kalau habis. Nggak perlu lagi beli air mineral plastik,” ujar Intan, Sabtu (6/9/2025).
Ajakan ini ia sampaikan berulang kali ke Aparatur Sopol negata (ASN) di lingkungan Pemkab Tangerang, baik saat apel maupun rapat koordinasi. Menurutnya, tantangan terbesar justru ada di soal mindset.
“Biasanya sudah terbiasa beli air kemasan, nah sekarang harus ubah ke tumbler. Perlu konsistensi, tapi bisa kalau dimulai dari diri sendiri,” kata Intan.
Solusi Jangka Pendek: Bank Sampah & Galon Isi Ulang
Intan juga mengungkapkan langkah konkret yang tengah disiapkan bersama DLHK Kabupaten Tangerang. Dua strategi jangka pendek akan diterapkan:
- Menyediakan tempat khusus sampah botol plastik di setiap perangkat daerah.
- Menyediakan galon air isi ulang di kantor-kantor pemerintahan.
“Sampah plastik nantinya dikelola Bank Sampah. Harapannya, kebiasaan pakai botol plastik bisa berkurang drastis,” jelasnya.
Perubahan Dimulai dari Hal Kecil
Gerakan ini sejalan dengan misi Pemkab Tangerang untuk menekan jumlah sampah plastik yang setiap hari menumpuk. Intan optimis perubahan kecil bisa berdampak besar.
“Memang nggak mudah, tapi contoh harus dimulai dari pimpinan. Kalau saya bisa, ASN pasti bisa, dan masyarakat juga akan terbiasa,” tutup Intan.
Suara ASN: “Awalnya Repot, Tapi Jadi Lebih Praktis”
Salah seorang ASN Pemkab Tangerang yang enggan disebut namanya mengaku sempat kesulitan di awal.
“Jujur awalnya agak ribet, harus ingat bawa tumbler sendiri. Tapi lama-lama justru lebih praktis, nggak perlu sering beli minuman kemasan,” ujarnya.
ASN tersebut berharap perubahan gaya hidup ramah lingkungan ini tak hanya berhenti di kantor pemerintahan.
“Kalau ASN sudah terbiasa, mungkin masyarakat juga bisa ikut mencontoh. Lingkungan lebih bersih, plastik berkurang,” tambahnya.
Editor: Imron Rosadi