LEBAK, RADAR24NEWS.COM–Derita warga Kabupaten Lebak akibat jalan rusak tampaknya belum akan berakhir dalam waktu dekat. Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak, tercatat hingga akhir 2024 terdapat sekitar 180 kilometer jalan milik Pemkab Lebak dalam kondisi rusak.
Namun, pada tahun 2025 ini, Dinas PUPR hanya mampu melakukan perbaikan sepanjang 70 kilometer jalan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran pembangunan infrastruktur di daerah tersebut.
“Dari 180 kilometer jalan yang rusak, kami hanya mampu menangani sekitar 70 kilometer tahun ini. Fokusnya di jalan-jalan penting, seperti penghubung wilayah utara dan selatan, serta akses dalam kota,” ujar Kepala Dinas PUPR Lebak, Irvan Suyatupika, Rabu (9/4/2025).
Baca Juga: Demo Panas di Malingping Lebak! Polsek Disegel, Jalan Diblokir
Fokus Perbaikan Jalan di Kabupaten Lebak
Irvan menjelaskan bahwa pemetaan sudah dilakukan dan pihaknya memprioritaskan ruas jalan strategis. Beberapa titik prioritas berada di jalur dalam kota dan jalan penghubung antar kecamatan. Perbaikan dilakukan secara bertahap, salah satunya melalui penambalan dan peningkatan kualitas struktur jalan yang rusak parah.
“Kami prioritaskan jalur yang menghubungkan antar wilayah, terutama wilayah utara ke selatan. Dengan dana terbatas, perbaikan dilakukan bertahap,” tambah Irvan.
Warga Lebak Mengeluhkan Akses Jalan Vital Rusak Berat
Salah satu titik paling dikeluhkan warga adalah ruas jalan Panggarangan–Cibeber, yang juga menjadi akses utama ke Desa Citorek dan Desa Jatake. Kondisi jalan ini sangat memprihatinkan, bahkan beberapa bagian telah terdampak longsor, membuatnya sulit dilalui, terutama saat musim hujan.
“Jalan ini rusak parah hampir 10 kilometer. Selain itu, beberapa bagian longsor. Ini akses utama warga Desa Citorek dan Jatake. Sekarang makin sulit dilalui,” keluh Rahmat.
Menurut Rahmat, kerusakan jalan tidak hanya menyulitkan aktivitas harian masyarakat, tapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, terlebih pada malam hari atau saat cuaca buruk.
Ini Harapan Warga Kabupaten Lebak
Warga berharap Pemkab Lebak tidak bekerja sendiri dalam menangani infrastruktur jalan yang rusak. Dukungan dari pemerintah provinsi maupun pusat dianggap penting agar penanganan bisa lebih cepat dan merata.
“Kalau hanya mengandalkan anggaran daerah, kami khawatir kondisi ini akan terus berulang setiap tahun,” kata Rahmat.
Dengan jumlah jalan rusak yang cukup panjang dan keterbatasan anggaran, solusi jangka panjang diperlukan untuk menghindari kondisi serupa di masa mendatang. Pemerintah juga diharapkan lebih transparan dan responsif terhadap laporan warga.
Editor: Imron Rosadi