TANGERANG, RADAR24NEWS.COM-Aksi balap lari liar yang dijadikan ajang taruhan di Ciputat berakhir dengan penggerebekan oleh jajaran Polsek Ciputat Timur. Dalam operasi yang digelar pada Jumat (28/2/2025) dini hari, polisi mengamankan 15 remaja yang diduga terlibat dalam aktivitas tersebut. Para pelaku langsung didata dan diberikan pembinaan untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, mengungkapkan bahwa aksi sekumpulan remaja tersebut diketahui saat pihaknya tengah menggelar patroli cipta kondisi di wilayah hukumnya.
“Awalnya petugas kami menggelar patroli rutin untuk mengantisi aksi kejatan, tapi melintas di Flyover Jalan Serua Raya menemukan sekumpulan pemuda, ternyata mereka mau balap lari dengan taruhan. Kami membina dan mencatat identitas, nomor telepon, alamat, serta nama orang tua masing-masing,” ujar Bambang.
Baca juga: TPA Cipeucang Terancam Ditutup, DLH Tangsel Siapkan Strategi Kelola Sampah
Antisipasi Kejahatan Jalanan dan Tawuran
Menurut Bambang, kegiatan patroli ini tidak hanya menyasar aksi balap lari liar, tetapi juga bertujuan mengantisipasi kejahatan jalanan seperti pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), serta pencurian kendaraan bermotor (Curanmor). Selain itu, patroli ini juga dilakukan untuk mencegah aksi tawuran yang kerap terjadi di wilayah Ciputat dan sekitarnya.
Sejumlah titik yang menjadi fokus patroli di antaranya:
- Jalan Ir. H. Djuanda
- Jalan KH. Dewantara
- Jalan Merpati Raya
- Jalan Serua Raya
- Jalan Menjangan Raya
- Serta beberapa lokasi rawan lainnya
“Patroli wilayah ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam menjaga kondusivitas wilayah, terutama menjelang bulan suci Ramadan,” imbuhnya.
Langkah Preventif dan Peran Masyarakat
Sebagai langkah pencegahan lebih lanjut, pihak kepolisian akan melibatkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk menyambangi rumah para remaja yang terlibat dalam aksi ini. Hal ini bertujuan untuk memberikan pembinaan langsung kepada keluarga dan lingkungan sekitar agar kejadian serupa tidak terulang.
Tak hanya itu, Bambang juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka. Menurutnya, keterlibatan orang tua sangat penting dalam mencegah anak-anak dari kegiatan yang berisiko dan dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
“Kami berharap masyarakat lebih proaktif dalam menjaga lingkungan, dan jika menemukan adanya aktivitas mencurigakan, segera laporkan kepada pihak kepolisian,” pungkasnya.
Editor: Agus