LEBAK, RADAR24NEWS–Saat ini Kereta Api di jalur Rangkasbitung–Tanah Abang tidak ada gerbong khusus petani dan pedagang. Hal ini dikeluhkan oleh mereka. Merespon keluhan tersebut ternyata PT Kereta Api Indonesia (KAI) sedang merancang gerbong khusu petani dan pedagang yang bakal melintas di jalur Rangkasbitung–Tanah Abang.
Kereta ini lagi dalam tahap modifikasi total biar lebih ramah buat angkut hasil bumi dan barang dagangan. Anne Purba selaku VP Public Relations KAI, konsep ini digodok sejak 2024 dan sekarang udah masuk tahap uji coba.
“Kami memang kerap kali mendapatkan keluh itu. Maka dari itu, kami tengah menyiapkan gerbong khusus petani dan pedagang. Targetnya jelas, mempermudah mobilitas petani dan pedagang, sekaligus bikin distribusi barang lebih aman dan efisien,” ujar Anne berdasaekan keterangan tertulis diterima redaksi radar24news, Selasa (26/8/2025).
Baca Juga: KAI Gandeng Pemkab Lebak Tata Jalur Rel Rangkasbitung–Merak
Dampak ke Ekonomi
Hadirnya gerbong khusus untuk petani dan pedagang tersebut diharpakn menjadi penggerak ekonomi di daerah. Selain itu untuk mempermudah distibusi hasil panen petani dan barang milik para pedagang.
“Kita ingin kereta api jadi sahabat petani dan pedagang. Kalau rantai pasok lancar, peluang usaha makin luas, ekonomi pun ikut jalan,” tegasnya.
Baca Juga: Kereta Anjlok, Netizen Geram! KAI Kena Semprot Gegara Info Telat di Jakarta Kota
Desain Beda dari Kereta Biasa
Kereta ini bukan sembarang ekonomi. Tata kursinya dipasang sejajar di kiri-kanan, jadi bagian tengah lega buat naruh karung sayur, beras, atau dagangan.
- Pintu bordes diperlebar dari 800 mm jadi 900 mm
- Jumlah kursi berkurang dari 106 jadi 73
- Sekat partisi dihapus biar akses barang lebih gampang
- Toilet dan rak bagasi tetap dipertahankan
- Intinya: lebih lapang, lebih aksesibel, tapi tetap nyaman.
- Sudah Masuk Tahap Uji
“Kami sudah melakukan uji statis pada Agustus 2025 di Balai Yasa Surabaya Gubeng. Setelah itu lanjut ke uji dinamis di jalur Surabaya–Lamongan. Tahap berikutnya bakal dilibatkan DJKA Kemenhub untuk sertifikasi keselamatan,” tutup Anne.
Suara Warga
Dewi (41), pedagang sayur di Rangkasbitung, ngakak seneng waktu dengar kabar ini.
“Kalau bener jalan, bisa banget ngurangin biaya. Bawa dagangan ke Jakarta nggak perlu sewa mobil lagi,” katanya.
Sementara Rudi (35), petani padi Lebak, bilang kereta ini solusi pas.
“Cepet, murah, dan aman. Nggak lagi harus angkut panen dengan cara ribet,” ujarnya.
FAQ Seputar Kereta Khusus Petani-Pedagang
1. Kapan kereta khusus petani-pedagang mulai beroperasi?
Masih dalam tahap uji dan sertifikasi. Jadwal operasional akan diumumkan setelah dinyatakan lolos uji keselamatan.
2. Apa rute awal kereta khusus ini?
Rute perdana direncanakan Rangkasbitung–Tanah Abang.
3. Apa bedanya dengan kereta ekonomi biasa?
Kursi lebih sedikit, ruang tengah lapang untuk barang, pintu lebih lebar, dan akses lebih mudah untuk pedagang/petani.
4. Siapa yang bisa naik kereta ini?
Utamanya ditujukan bagi pedagang dan petani, namun tetap inklusif sehingga masyarakat umum bisa menggunakan layanan dengan aturan tertentu.
Editor: Imron Rosadi