JAKARTA, RADAR24NEWS.COM–Dari Karawang ke markas besar PBB, langkah Zagy Berian membuktikan kalau anak muda Indonesia bisa main di panggung global. Di usia 27 tahun, dia dipercaya jadi satu-satunya perwakilan Asia Tenggara di Youth Advisory Group on Climate Change, tim penasihat Sekjen PBB António Guterres untuk isu krisis iklim.
Perjalanan yang Nggak Instan
Lulus dari Teknik ITB, Zagy nggak langsung duduk manis di kantor ber-AC. Dia malah membangun Society of Renewable Energy (SRE), sebuah gerakan mahasiswa yang fokus mengedukasi dan mengembangkan energi terbarukan di Indonesia. Dari awal yang cuma komunitas kampus, SRE kini punya 47 cabang, ribuan anggota aktif, dan proyek sosial bernilai miliaran rupiah.
“Kesempatan ini berarti dorongan besar bagi kolaborasi aksi iklim, sekaligus memastikan semua suara punya kesempatan berpengaruh,” ungkap Zagy dikutip radar24news, Rabu (13/8/2025).
Baca Juga: Tak Bisa Gratis Lagi! Tower BTS di Lebak Akan Kena Pajak PBB, Begini Penjelasan Bapenda
Dari Pati ke Forum Dunia
Salah satu gebrakannya adalah program edukasi energi bersih di Pati, Jawa Tengah. Bareng para petani, Zagy mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan ke pertanian berkelanjutan. Dari proyek lokal ini, jejaringnya melebar ke level ASEAN, G20, hingga kolaborasi internasional soal transisi energi.
Misi di PBB
Di forum penasihat PBB, Zagy dan 13 pemuda dari berbagai negara akan memberi masukan langsung soal langkah konkret mengatasi perubahan iklim.
“Kolaborasi itu kuncinya. Setiap suara harus punya ruang untuk didengar,” ujarnya.
António Guterres memutuskan melipatgandakan anggota penasihat dari 7 ke 14 orang, agar partisipasi pemuda di forum ini semakin besar.
Kenapa Ini Berarti untuk Indonesia
Indonesia adalah salah satu negara yang paling rentan sama dampak krisis iklim: banjir, kenaikan air laut, sampai ancaman gagal panen. Kehadiran Zagy Berian di forum ini berarti membawa pengalaman nyata dari lapangan ke meja perundingan global — sesuatu yang bisa bikin solusi iklim lebih relevan dan berpihak ke masyarakat akar rumput.
FAQ
1. Siapa Zagy Berian?
Pemuda asal Karawang, pendiri Society of Renewable Energy, dan wakil Asia Tenggara di Youth Advisory Group on Climate Change PBB.
2. Apa kontribusi Zagy?
Mengedukasi ribuan pemuda tentang energi terbarukan, terlibat di forum internasional, dan memberi masukan kebijakan iklim di PBB.
3. Kenapa perannya penting?
Karena dia membawa perspektif Indonesia dan Asia Tenggara di level pembuat keputusan global.