JAKARTA, RADAR24NEWS.COM–Kemacetan tak terhindarkan kembali melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sejak Rabu (16/4/2025) Sore. Antrean truk mengular panjang bahkan sempat lumpuh total. Penyebabnya bukan karena gangguan sistem seperti isu yang beredar, melainkan lonjakan drastis aktivitas bongkar muat akibat kedatangan tiga kapal besar dengan muatan lebih dari 4.000 kontainer.
Pengengemudi Motor Mengeluh
Kemacetan parah di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok juga membuat pengendara motor kelimpungan. Banyak dari mereka yang terjebak berjam-jam tanpa bisa bergerak, bahkan ada yang terpaksa memutar jauh untuk menghindari kepadatan di sekitar NPCT1 dan Pos 9.
“Biasanya saya cuma butuh 20 menit buat sampai ke kampus, sekarang hampir tiga jam di jalan. Motor sampai panas, saya juga hampir telat,” keluh Wildan (21), mahasiswa salah satu universitas swasta di Jakarta Pusat, Jumat (18/4/2025).
Baca Juga: Nasib Kades Kohod Menggantung? Kejagung Tunggu Polisi Tindaklanjuti Dugaan Korupsi
Ia juga menyayangkan kurangnya informasi bagi pengendara umum soal pengalihan jalur.
“Tadi nggak ada petunjuk jelas harus lewat mana. Tahu-tahu macet total. Kalau begini terus bisa-bisa orang malas lewat sini,” tambah Rizky.
Ini Penjelasan KSOP Tanjung Priok
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok, M. Takwim Masuku, menegaskan bahwa antrean panjang truk kontainer disebabkan oleh masuknya tiga kapal besar dengan total muatan lebih dari 4.000 TEUs (twenty-foot equivalent units).
“Volume ini melonjak drastis dibandingkan rata-rata normal harian yang biasanya hanya 2.000–2.500 TEUs. Itu menjadi salah satu penyebab utama kemacetan,” ujar Takwim dalam keterangan resminya.
Langkah Penanganan, Koordinasi dan Pengalihan Truk
Untuk mengatasi kepadatan kendaraan, KSOP bersama Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan pihak Pelindo telah melakukan sejumlah langkah strategis. Truk-truk yang mengarah ke NPCT1 dialihkan masuk ke area pelabuhan, sedangkan kendaraan dari arah Ancol digeser ke buffer zone di kawasan Inggom untuk menunggu antrean berkurang.
“Kami terus melakukan koordinasi lintas instansi agar kemacetan bisa segera terurai,” jelas Takwim.
Pelindo Juga Angkat Bicara
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, juga mengungkapkan bahwa padatnya kegiatan ini dipicu oleh pengguna jasa yang ingin segera mengambil barang sebelum libur panjang.
“Kami memohon maaf kepada masyarakat dan mitra usaha atas ketidaknyamanan ini. Kami pastikan pelayanan tetap berjalan dengan optimal,” ungkap Adi.
Kepolisian Turun Tangan, Imbau Gunakan Jalur Alternatif
Dari sisi kepolisian, Kasat Lantas Polres Jakarta Utara, AKBP Donni Bagus Wibisono, menyebutkan bahwa titik kemacetan terparah terjadi di sekitar Pos 9 dan pintu masuk NPCT1.
“Kami imbau kendaraan non-logistik menggunakan jalur alternatif untuk sementara. Fokus kami saat ini adalah mempercepat penguraian arus lalu lintas,” ujar Donni.
Pihak KSOP, Pelindo, dan kepolisian terus memantau dan menyesuaikan arus kendaraan di lapangan. Targetnya, kemacetan bisa diatasi dalam waktu singkat dan aktivitas pelabuhan kembali berjalan normal.
 
			 
                                






































 
					




