SERANG, RADAR24NEWS – Pemerintah Provinsi Banten melalui Program Bang Andra menyiapkan anggaran Rp183 miliar untuk pembangunan dan perbaikan jalan desa pada tahun anggaran 2025. Program ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat ke sekolah, fasilitas kesehatan, jalur distribusi hasil pertanian, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.
Pembagian Anggaran Program Bang Andra

Dana Rp183 miliar untuk Program Bang Andra terbagi menjadi dua sumber:
- Rp83 miliar dari APBD murni 2025 untuk membangun 40 ruas jalan dengan total panjang sekitar 33 kilometer.
- Rp100 miliar dari APBD perubahan 2025 untuk menuntaskan 20 ruas jalan tambahan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Deden Apriandhi Hartawan, menekankan pentingnya program ini untuk memperbaiki kondisi jalan desa yang selama ini menghambat aktivitas warga.
“Jalan rusak membuat anak-anak sulit sekolah, pasien kesulitan menuju puskesmas, dan distribusi hasil pertanian terganggu,” jelas Deden, Sabtu (23/8/2025).
Baca Juga: Silpa APBD Banten Tembus Rp443 Miliar, Apa Rencana Pemprov Selanjutnya?
Program Bang Andra Perkuat Kolaborasi Pemerintah
Deden menegaskan, Program Bang Andra bukan menggantikan peran kabupaten/kota, melainkan memperkuat kolaborasi antar pemerintah.
“Provinsi hadir untuk mempercepat pembangunan desa tanpa mengambil alih kewenangan daerah. Program Bang Andra memastikan pembangunan jalan desa tepat sasaran dan merata,” ujar Deden.
Realisasi Jalan Desa dan Usulan Masyarakat
Selama tiga bulan sejak peluncuran, tercatat 431 usulan jalan desa masuk ke Pemprov Banten. Dari jumlah tersebut, baru 60 ruas jalan yang bisa direalisasikan tahun ini.
Kabupaten Lebak menjadi daerah dengan jumlah pengajuan terbanyak, diikuti Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kabupaten Tangerang.
Kepala Dinas PUPR Banten, Arlan Marzan, menyampaikan bahwa metode pengerjaan menyesuaikan kondisi wilayah:
- Betonisasi digunakan di wilayah selatan seperti Lebak dan Pandeglang karena tanahnya lembek.
- Hotmix dipakai di wilayah tengah dan utara agar pengerjaan lebih cepat dan kualitas jalan tetap terjaga.
“Semoga program ini berjalan lancar, dan bisa menjawab kebutuhan warga,” ujar Arlan.
Dampak Program Bang Andra bagi Masyarakat
Program ini memiliki beberapa manfaat langsung bagi warga desa:
- Mengurangi jumlah desa tertinggal melalui akses jalan yang lebih baik.
- Mempermudah transportasi anak-anak sekolah dan distribusi hasil pertanian.
- Meningkatkan ekonomi lokal karena biaya logistik berkurang dan potensi desa lebih mudah dikembangkan.
Harapan Jangka Panjang
Dengan infrastruktur yang membaik, Pemprov Banten menargetkan pertumbuhan ekonomi desa lebih cepat dan kualitas hidup masyarakat meningkat secara berkelanjutan.
Editor: Imron Rosadi