KAB. TANGERANG, RADAR24NEWS–Musim hujan panjang di Kabupaten Tangerang diperkirakan bakal bertahan hingga akhir tahun. Prediksi BMKG menunjukkan curah hujan yang tinggi bisa berlangsung hingga September–Oktober, bahkan berpotensi kembali deras pada awal tahun mendatang.
Bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir, kabar ini menjadi kekhawatiran tersendiri. Seperti Siti Maryam (39), ibu rumah tangga di Kecamatan Curug.
“Kalau hujan deras semalaman, air bisa masuk ke rumah. Anak-anak jadi susah belajar. Kami cuma berharap ada upaya nyata dari pemerintah,” ujar Maryam.
Musim hujan panjang di Tangerang, Ini Antisipasi Warga
Suwandi (45), warga Pasar Kemis, mengaku langkah pemangkasan pohon sangat membantu. “Kemarin dekat rumah ada pohon tumbang. Untung nggak ada korban. Kalau pemangkasan rutin dilakukan, warga bisa lebih tenang,” ujarnya.
Ia juga berharap pemerintah menggandeng masyarakat untuk kerja bakti membersihkan saluran air agar banjir bisa dicegah. “Kalau cuma pemerintah yang kerja, nggak cukup. Kita warga juga harus turun tangan,” tambahnya.
Bupati Tangerang Instruksikan Antisipasi Sejak Dini
Menanggapi prediksi musim hujan panjang di Kabupaten Tangerang, Bupati Moch. Maesyal Rasyid menegaskan pentingnya kesiapan semua pihak, mulai dari camat, OPD, hingga masyarakat.
“Curah hujan tahun ini tidak normal. Jadi kita harus siapkan stok logistik dan antisipasi di lapangan sejak dini, jangan tunggu bencana datang baru bertindak,” ujarnya.
Fokus Pencegahan: Dari Logistik hingga Pohon Tumbang
Salah satu langkah yang disiapkan pemerintah daerah adalah memastikan ketersediaan logistik darurat sebelum Januari. Menurut Bupati, hal ini penting agar masyarakat tidak kekurangan kebutuhan dasar ketika bencana terjadi.
Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) diminta memangkas pohon-pohon tua yang berisiko roboh.
“Kami tidak mau ada korban akibat banjir, angin atau puting beliung. Jadi pohon yang rapuh atau miring ke jalan harus segera ditangani,” tegasnya.
Musim hujan panjang di Kabupaten Tangerang Butuh Kesiapsiagaan Kolektif
Bupati Tangerang menegaskan bahwa menghadapi musim hujan panjang di Kabupaten Tangerang tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah daerah. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, hingga relawan sangat dibutuhkan.
“Semua harus ikut ambil bagian. Kalau bersama-sama, kita bisa lebih siap menghadapi risiko banjir dan bencana lain,” pungkasnya.
Editor: Imron Rosadi