TANGERANG, RADAR24NEWS.COM–Liburan panjang yang seharusnya menjadi momen menyenangkan bagi Sukardin, seorang wartawan asal Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, justru berubah menjadi pengalaman tak terduga. Berniat menghabiskan waktu bersama keluarga di kawasan Puncak, Bogor, ia malah terjebak macet hingga sepuluh jam.
Kemacetan dimulai sejak pukul 10.00 WIB di wilayah Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, dan hingga pukul 21.00 WIB, kendaraannya belum juga bergerak. Menurut Sukardin, pihak kepolisian bahkan menutup jalur menuju Puncak untuk mengurai kepadatan lalu lintas.
“Arus menuju Puncak Bogor sudah ditutup sejak jam 10 pagi, dan sampai sekarang belum dibuka lagi,” ungkap Sukardin melalui pesan WhatsApp pada pukul 21.15 WIB.
Meskipun situasinya sulit, Sukardin tidak berencana membatalkan liburannya karena sudah memesan vila di kawasan Puncak. Namun, ia menyayangkan kurangnya informasi dari pihak kepolisian mengenai penutupan jalan, sehingga wisatawan tidak dapat mencari alternatif rute atau menyesuaikan waktu perjalanan.
“Seharusnya ada pemberitahuan lebih awal tentang penutupan jalur, supaya kami bisa mencari jalan lain atau mengatur ulang rencana perjalanan,” keluhnya.
Baca juga: Jalur Wisata Pantai Anyer Macet 5 Kilometer, Warga: Ini Sudah Biasa Kawan
Berbeda dengan kondisi lalu lintas menuju Puncak yang macet total, arus dari arah sebaliknya terlihat lancar. Sukardin berharap jalur segera dibuka agar ia dan keluarganya bisa melanjutkan perjalanan dan beristirahat di vila.
“Semoga jalan segera dibuka. Sudah terlalu lama macet, ingin cepat sampai vila untuk istirahat,” tutupnya.
Sementara itu, KBO Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah (one way) telah diberlakukan sejak pukul 07.30 WIB untuk mengurai kemacetan.
“Dari pagi, kami menerapkan rekayasa one way dari arah Jakarta menuju kawasan Puncak untuk mengurangi kepadatan kendaraan,” ujar Ardian singkat. (imron)