LEBAK, RADAR24NEWS.COM–Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, tengah merencanakan perluasan area parkir untuk mengatasi kekurangan lahan parkir yang semakin parah. Terbatasnya ruang parkir ini membuat pengunjung kerap terpaksa memarkirkan kendaraan di pinggir jalan, yang menyebabkan gangguan pada kelancaran lalu lintas di sekitar rumah sakit.
Direktur RSUD Adjidarmo, Budhi Mulyanto, mengungkapkan bahwa ekspansi area parkir menjadi salah satu prioritas yang rencananya segera dilaksanakan. Namun, hingga kini proyek tersebut belum terealisasi.
“Sejauh ini ada dua rencana besar yang belum kami wujudkan, yakni pembangunan gedung rawat inap dan pengembangan lahan parkir. Kami sudah menyiapkan master plan untuk pengembangan ini, termasuk penambahan ruang parkir,” ujar Budhi, Kamis (30/1/2025).
Menurutnya, untuk memperluas area parkir, RSUD Adjidarmo membutuhkan lahan tambahan sekitar 3.869 meter persegi. Sembari menunggu proyek ekspansi, Budhi mengimbau kepada pengunjung agar tetap tertib saat memarkirkan kendaraannya.
“Harapannya, kami bisa segera membangun area parkir tambahan ini. Namun, semuanya tergantung pada ketersediaan anggaran,” lanjut Budhi.
Baca juga: Tim Damkar Evakuasi Sarang Tawon Vespa yang Serang Warga di Lebak
Keluhan mengenai keterbatasan lahan parkir sudah banyak diterima dari pengunjung RSUD Adjidarmo. Banyak pengunjung, terutama pengguna kendaraan roda dua, merasa kesulitan menemukan tempat parkir yang cukup. Akibatnya, kendaraan sering terparkir di sepanjang jalan depan rumah sakit, yang menyebabkan kemacetan.
Dede, salah satu keluarga pasien, berharap agar manajemen rumah sakit dapat memperluas area parkir. “Mungkin bisa dipertimbangkan untuk membuat parkir bertingkat atau bahkan parkir basement untuk mengatasi masalah ini,” ungkap Dede.
Dede juga menambahkan bahwa terbatasnya lahan parkir menyebabkan banyak sepeda motor yang diparkir sembarangan di jalan, yang berisiko memperburuk kondisi lalu lintas di depan rumah sakit.
“Dengan banyaknya motor yang parkir di jalan, sering kali terjadi kemacetan dan penyempitan jalan,” ujar Dede. (asep/imron)