TANGERANG, RADAR24NEWS.COM-Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangerang Selatan menilai kebijakan efisiensi anggaran pemerintah tidak akan berdampak besar pada operasional hotel di wilayahnya.
Ketua PHRI Tangsel, Gusri Efrendi, menjelaskan bahwa kebijakan yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto bertujuan untuk memastikan anggaran negara digunakan secara efektif dan tepat sasaran.
“Dari yang kami pahami, Presiden Prabowo tidak berniat memangkas anggaran yang memiliki nilai manfaat besar. Intinya, penggunaan anggaran harus lebih selektif dan diarahkan ke hal-hal yang benar-benar diperlukan,” ujar Gusri saat dihubungi pada Selasa (18/2/2025).
Baca juga: Pemkot Tangsel Efisiensi Anggaran Hingga Rp 200 Miliar, Ini Fokus Penggunaannya
Bisnis Perhotelan di Tangsel Tetap Stabil
Gusri memastikan hingga saat ini, operasional hotel di Tangsel masih berjalan normal tanpa adanya dampak berarti dari kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah.
Menurutnya, meskipun Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel telah melakukan pemangkasan terhadap program yang dianggap kurang prioritas, hal tersebut tidak serta-merta menghambat sektor perhotelan.
Kunci Efisiensi Terletak pada Implementasi
Gusri menekankan bahwa efektivitas kebijakan efisiensi sangat bergantung pada pelaksanaannya di lapangan. Jika anggaran digunakan sesuai kebutuhan tanpa ada penyimpangan, maka roda bisnis tetap dapat berputar seperti biasa.
“Jika anggaran dikelola dengan transparan dan tepat guna, dampaknya tidak akan signifikan. Selama ini, ada kasus di mana anggaran yang tersedia misalnya 100, tetapi hanya 60 yang benar-benar digunakan, sementara sisanya diselewengkan oleh oknum tertentu. Nah, kalau anggaran sudah dipangkas dari 100 menjadi 60, tentu ruang bagi penyalahgunaan semakin terbatas,” ungkapnya.
Ia pun berharap efisiensi anggaran ini dapat menciptakan sistem yang lebih transparan dan akuntabel tanpa merugikan industri perhotelan dan restoran di Tangsel.
Penulis: Yulia
Editor: Imron Rosadi