KABUPATEN LEBAK, RADAR24NEWS.COM-Pencarian warga korban tenggelam di Sungai Cisiih, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak resmi dihentikan. Dihentikannya pencarian tersebut karena faktor cuaca ekstrem dan gelombang tinggi. Sekedar diketahui, Sungai Cisiih merupakan sungai yang langsung terhubung dengan Samudera Hindia.
Diduga korban bernama Dede Ramdani, warga Kampung Ciherang, Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan tenggelam dan hanyut hingga ke Samedra Hindia. Perugas gabungan Basranas, BPBD dan warga setempat sudah melakukan pencarian. Namun hingga 7 hari proses pencarian, korban belum ditemukan.
“Betul. Setelah 7 hari proses pencarian warga korban tenggelam belum ditemukan, kami secara resmi menghentikan proses pencarian,” kata kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama saat dikonfirmasi wartawan radar24news.com, Selasa (21/2/2023).
Baca juga: Bukan Daftar Cagub Banten, Bupati Lebak Iti Ternyata Bakal Nyaleg DPR
Menurutnya, cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di laut Samudera Hindia menyebabkan terhambatnya proses pencarian korban. Petugas gabungan sudah bekerja keras selama tujuh hari melakukan pencarian baik lewat darat dan tengah laut, namun korban belum ditemukan.
“Karena cuaca ekstem di lokasi dan dianggap membahayakan petugas gabungan, kami resmi menghentikan pencarian. Itu sudah sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur),” terangnya.
Meskipun secara resmi proses pencarian sudah dihentikan, tambah Febby, pihaknya terus memantau dan memberikan himbauan kepada nelayan dan masyarakat jika menemukan korban untuk melaporkan ke BPBD Kabupaten Lebak atau ke kantor polisi terdekat.
“Meskipun proses pencarian resmi dihentikan, kami tetap melakukan pemantauan,” tutupnya.
Diberitkan sebelumnya, Dede Ramdani warga Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan tenggelam dan hanyut ke laut. Saat itu, korban sedang melintas di Sungai Cisiih saat akan menjaring ikan.
Reporter: Imron Rosadi
Editor: Imron Rosadi