PANDEGLANG, RADAR24NEWS.COM-Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Pandeglang akan segera melelangkan pengelolaan Pulau Popole, yang terletak di Desa Cigondang, Kecamatan Labuan. Pulau Popole yang memiliki luas sekitar 228.500 meter persegi ini merupakan pulau tidak berpenghuni, yang selama ini digunakan oleh nelayan sebagai tempat perlindungan perahu saat cuaca buruk.
Proses Lelang Pengelolaan Pulau Popole Dimulai Februari 2025

Kepala BPKD Kabupaten Pandeglang, Yahya Gunawan Kasbin, mengungkapkan bahwa Pemkab Pandeglang telah memperoleh Hak Pengelolaan Lahan (HPL) untuk dua pulau, salah satunya adalah Pulau Popole. Setelah sebelumnya Pulau Liwungan dikerjasamakan.
“Kini proses lelang untuk pengelolaan Pulau Popole akan dimulai pada Februari 2025,” kata Yahya kepada wartawan pada Selasa, 4 Februari 2025.
Baca juga: Rawan Ambruk, Puluhan Madrasah Negeri di Pandeglang Butuh Perbaikan
Pengelolaan Pulau Popole untuk Sektor Pariwisata dan Niaga
Pemkab Pandeglang awalnya merencanakan Pulau Popole hanya untuk sektor pariwisata. Namun, setelah melakukan evaluasi lebih lanjut, kini Pemkab Pandeglang memutuskan untuk memperluas pemanfaatannya, termasuk sektor niaga.
“Saya berharap dengan tambahan sektor niaga, banyak investor yang tertarik untuk mengelola Pulau Popole ini dan dapat berkontribusi dalam pengembangan daerah,” harap Yahya.
Tujuan Lelang: Tingkatkan PAD dari Pengelolaan Pulau Popole
Pemkab Pandeglang menargetkan untuk segera menjalin kerjasama dengan investor yang tertarik untuk mengelola Pulau Popole. Harapannya, pengelolaan Pulau Popole ini dapat mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan.
“Penilaian ulang harga sewa pengelolaan Pulau Popole akan dilakukan oleh KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang-red) untuk menentukan harga yang sesuai bagi investor,” ujar Yahya.
Dukungan Masyarakat terhadap Pengelolaan Pulau Popole
Warga Desa Labuan, seperti yang disampaikan oleh Sukemi, menyambut positif rencana Pemkab Pandeglang untuk melelangkan pengelolaan Pulau Popole kepada investor. Dia berharap, dengan adanya lelang pengelolaan Pulau Popole, pulau tersebut akan dikelola secara optimal dan memberi manfaat besar baik bagi perekonomian daerah maupun masyarakat sekitar.
“Kami berharap jika ada investor yang mengelola Pulau Popole, kawasan ini akan lebih berkembang, lebih ramai, dan tentunya membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat setempat,” ujarnya. (agus/imron)