JAKARTA, RADAR24NEWS.COM–Bupati Indramayu, Lucky Hakim, harus menelan pil pahit setelah liburan ke Jepang tanpa izin resmi. Sebagai konsekuensinya, politikus NasDem sekaligus mantan aktor itu dijatuhi sanksi ‘karantina’ berupa magang selama tiga bulan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), mulai Senin (6/5/2025) mendatang, untuk mendalami tata kelola pemerintahan secara intensif.
Sanksi Magang 3 Bulan di Kemendagri
Selama masa magang, Lucky Hakim diwajibkan mengikuti pendalaman materi terkait tata kelola politik pemerintahan di 12 bidang berbeda. Ia akan belajar langsung dari para Direktur Jenderal (Dirjen) dan pejabat tinggi lainnya di Kemendagri. Kehadiran minimal satu kali setiap pekan menjadi kewajiban yang harus dipenuhi sebagai bagian dari proses pembelajaran intensif ini.
“Ini kesempatan saya untuk belajar langsung ke para Dirjen di Kemendagri. Beliau (Para Dirjen-red) sumbernya ilmu pemerintah daerah,” ujar Lucky Hakim, Senin (28/4/2025).
Baca Juga: Resmi! Gubernur Banten Ajukan Izin ke Kemendagri untuk Seleksi Sekda Definitif
Tanggung Jawab dan Komitmen Lucky Hakim
Lucky menegaskan bahwa ia menerima sanksi ini sebagai bentuk tanggung jawab moral dan profesional. Menurutnya, setiap tindakan yang diambil oleh pejabat publik harus bisa dipertanggungjawabkan di hadapan masyarakat dan pemerintah pusat.
“Apa yang sudah saya lakukan, harus saya pertanggungjawabkan. Sekarang saatnya saya menunjukkan komitmen atas tindakan saya,” tegas Lucky Hakim.
Sebagai bagian dari komitmennya, Lucky menyatakan siap mengikuti imbauan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya untuk menggunakan transportasi umum dari Indramayu ke Jakarta selama mengikuti program magang. Untuk tahap awal, ia memilih menggunakan moda kereta api.
“Naik bus masih bingung turunnya di mana, jadi untuk sekarang saya pilih yang aman dulu, naik kereta,” ujar Lucky sambil bercanda.
Terima Kasih kepada Pejabat Kemendagri
Dalam keterangannya, Lucky juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Mendagri Tito Karnavian, Wamendagri Bima Arya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta Inspektorat atas arahan dan kesempatan untuk memperbaiki diri melalui proses pembelajaran ini.
Baginya, sanksi ini bukan semata-mata hukuman, tetapi kesempatan berharga untuk memperdalam ilmu pemerintahan, yang nantinya diharapkan dapat diterapkan dalam meningkatkan kinerja pemerintahan daerah Indramayu.
Kondisi Pemerintahan Indramayu Selama Magang
Terkait jalannya roda pemerintahan di Indramayu, Lucky memastikan bahwa tidak akan ada gangguan berarti. Ia mengaku sudah berbagi tugas secara efektif dengan Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, sehingga pelayanan publik dan program-program pemerintahan tetap berjalan normal.
“Semua sudah kami atur, tidak ada masalah berarti. Saya tetap memantau dan berbagi tugas dengan Pak Wakil Bupati,” ungkapnya.