CILEGON, RADAR24NEWS.COM–Lonjakan arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025 mulai terasa di Pelabuhan Merak. ASDP memperkirakan sekitar 30.000 kendaraan pribadi akan melintasi Sumatera dalam beberapa hari ke depan. Sejak H-10, jumlah pemudik yang menggunakan jasa kapal feri terus meningkat signifikan, terutama kendaraan roda empat.
Untuk mengantisipasi kepadatan, sejumlah strategi telah disiapkan, termasuk pengalihan kendaraan ke Pelabuhan Indah Kiat dan diskon tarif hingga 36 persen. Bagaimana skema pengaturan lalu lintas dan langkah antisipasi lainnya?
Antisipasi Kepadatan dengan Pelabuhan Indah Kiat dan JLS
Menteri Perhubungan (Menhub), Dudi Purwagandhy, bersama ASDP dan sejumlah pemangku kepentingan telah meninjau kesiapan Pelabuhan Indah Kiat sebagai zona penyangga guna mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak.
“Ketika kapasitas parkir di Pelabuhan Merak mendekati penuh, kendaraan roda empat pribadi akan dialihkan ke Pelabuhan Indah Kiat guna menghindari antrean panjang serta kemacetan di jalur utama,” kata Menhub Dudi, Minggu (23/3/2025).
Baca juga: Menteri PKP Sebut 3 Juta Rumah Segera Dibangun di Curug Bitung Lebak
Pelabuhan Indah Kiat memiliki luas 93.426 meter persegi dan mampu menampung hingga 2.072 kendaraan kecil. Selain itu, Jalan Lingkar Selatan (JLS) juga disiapkan sebagai kantong parkir tambahan jika kapasitas di Pelabuhan Ciwandan mendekati batas maksimal.
“Untuk mengantisipasi kepadatan, Pelabuhan Indah Kiat disiapkan dengan daya tampung 2.072 kendaraan kecil, sementara Jalan Lingkar Selatan akan menjadi opsi parkir tambahan jika diperlukan,” ujar Menhub.
Lonjakan Penumpang dan Kendaraan
Wakil Direktur Utama (Dirut) ASDP, Yossianis Marciano, mengungkapkan bahwa pergerakan kendaraan dan penumpang sudah menunjukkan peningkatan signifikan sejak H-10. Pada Sabtu (22/3/2025), jumlah penumpang yang melintasi Jawa ke Sumatera mencapai 50.055 orang, naik 79 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, jumlah kendaraan roda empat melonjak 102 persen, dari 2.983 unit tahun lalu menjadi 6.015 unit tahun ini.
“Dengan libur Lebaran yang lebih panjang, tren pemudik berangkat lebih awal semakin terlihat. Kami memperkirakan sekitar 30.000 kendaraan kecil akan melintasi Pelabuhan Merak pada 27-29 Maret,” ujar Wakil Direktur Utama ASDP, Yossianis Marciano.
Pemudik Berangkat Lebih Awal untuk Kenyamanan
Sementara itu, sejumlah calon pemudik mengaku sengaja memilih berangkat lebih awal untuk menghindari kemacetan yang biasa terjadi mendekati puncak arus mudik.
“Saya sengaja berangkat H-7 agar perjalanan lebih nyaman dan tidak terlalu padat. Tahun lalu, saya berangkat H-3 dan harus mengantre berjam-jam,” ujar Agus Prasetyo, seorang pemudik asal Jakarta yang hendak menuju Lampung.
Hal serupa disampaikan oleh Rina Suryani, pemudik tujuan Palembang. “Saya lebih memilih berangkat lebih awal karena masih bisa bekerja dari kampung halaman berkat kebijakan Work from Anywhere (WFA). Jadi, bisa mudik lebih santai tanpa harus buru-buru,” katanya.
Editor: Imron Rosadi