TANGERANG, RADAR24NEWS.COM–Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menghadapi protes keras dari warga Kota Tangerang saat melakukan inspeksi ke salah satu pangkalan gas 3 kilogram, Selasa (4/2/2025). Seorang warga bahkan meluapkan amarahnya langsung kepada Bahlil, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar.
Inspeksi ini dilakukan di Pangkalan LPG Budi Setiawan, yang berada di bawah agen PT Agung Palito, di Jalan Palem Raya, Cibodasari, Kota Tangerang. Begitu tiba di lokasi, Bahlil langsung disambut keluhan dari warga yang mengantre untuk membeli gas bersubsidi tersebut.
Pemerintah baru-baru ini menerapkan kebijakan baru yang mewajibkan pembeli gas 3 kilogram menunjukkan KTP sebagai syarat pembelian. Namun, aturan ini justru menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama mereka yang mengandalkan gas subsidi untuk kebutuhan sehari-hari.
Salah satu warga yang paling vokal adalah Effendi, warga asal Tangerang Selatan. Setelah lama mengantre, ia meluapkan kekesalannya kepada sang menteri.
“Saya lagi masak, Pak, terpaksa saya tinggal demi antre gas! Begini kok nggak ada sosialisasi dulu?” ujar Effendi dengan nada tinggi.
Baca juga: Gas LPG 3 Kg Langka? Disperindag Tangerang Pastikan Stok Aman, Ini Penyebabnya!
Ia meminta pemerintah lebih dulu melakukan sosialisasi sebelum menerapkan aturan yang berdampak besar pada masyarakat. Menurutnya, antrean panjang yang terjadi akibat kebijakan baru ini sangat menyulitkan warga.
“Pakai logika, Pak! Jangan bikin aturan yang menyengsarakan rakyat! Kalau mau buat kebijakan, pikirkan dulu dampaknya!” serunya dengan penuh emosi.
Menanggapi protes tersebut, Bahlil tetap tenang dan menyatakan bahwa ia tidak mempermasalahkan kritik dari warga. Justru, menurutnya, masukan dari masyarakat sangat penting bagi pemerintah.
“Saya turun langsung untuk mendengar keluhan warga. Ini masukan yang bagus dan akan jadi bahan evaluasi. Tidak apa-apa, ini bagian dari tugas saya,” ujar Bahlil singkat. (wulan/imron)