SERANG, RADAR24NEWS.COM-Aksi nekat dilakukan dua pemuda di Cikande, Kabupaten Serang. Motor dinas milik seorang anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cikande raib digondol maling saat sang polisi tengah menunaikan salat Subuh. Ironisnya, pelaku mengaku nekat mencuri karena dendam terhadap polisi yang kerap menangkap teman-temannya.
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko mengungkap, pencurian dilakukan oleh dua pemuda berinisial IL dan SIH. Mereka mencuri motor dinas saat sang anggota polisi tengah melaksanakan salat Subuh di sebuah masjid wilayah Cikande.
“Benar, pelaku mencuri sepeda motor anggota kami saat sedang Subuh keliling. Kejadiannya saat personel kami sedang menjalankan program dari Kapolda Banten,” ungkap Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, saat konferensi pers di Mapolsek Cikande, Rabu (9/4/2025).
Tertangkap dari Rekaman CCTV
Condro menjelaskan bahwa setelah menyadari motornya hilang, anggota polisi tersebut langsung meminta bantuan pengurus masjid dan memeriksa rekaman CCTV.
“Dari CCTV kita lihat jelas wajah pelaku dan kronologi kejadian. Tiga hari setelah kejadian, pelaku berhasil kami ringkus di tempat persembunyiannya,” ujar Condro.
Barang bukti berupa sepeda motor yang sudah sempat berpindah tangan ke penadah, berhasil diamankan. Penadah berinisial Th juga turut ditangkap oleh aparat.
“Pelaku dan penadah dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya minimal 7 tahun dan maksimal 9 tahun penjara,” tegas Condro.
Modus Lama, Target Baru
Condro menyebut bahwa kelompok pelaku merupakan jaringan curanmor lintas kota yang biasa beraksi di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
“Biasanya mereka beroperasi di Jabodetabek. Tapi baru pertama kali mereka coba di wilayah Serang, langsung kita tangkap,” imbuhnya.
Imbauan Kepada Masyarakat
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap aksi pencurian sepeda motor, termasuk di lingkungan rumah ibadah.
“Meski sedang beribadah, tetap pastikan kendaraan dikunci ganda dan diawasi. Kami juga akan terus memperketat patroli, terutama selama momentum pasca Lebaran,” tutup Condro.
Pengakuan Pelaku
Motor tersebut langsung dijual oleh pelaku kepada seseorang berinisial Th, seharga Rp 3,5 juta. Dari hasil penjualan, uang dibagi-bagi oleh pelaku. Yang mengejutkan, pelaku IL mengaku nekat mencuri motor polisi karena dendam.
“Karena teman-teman saya banyak yang ditangkap polisi, jadi saya nekat ambil motornya. Uangnya buat foya-foya juga,” kata IL di hadapan awak media.
Editor: Imron Rosadi