TANGSEL, RADAR24NEWS.COM-Di balik seragam lusuh dan peluit yang ditiup sembarangan, sejumlah pria yang mengaku sebagai juru parkir ternyata menyimpan keresahan bagi warga. Dalam beberapa pekan terakhir, pihak Kepolisian di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggencarkan Operasi Berantas Jaya, menargetkan preman berkedok juru parkir yang kerap meresahkan masyarakat.
Tak sedikit warga yang merasa dipalak secara halus oleh jukir liar yang beroperasi di titik-titik strategis kota. Seperti yang dialami oleh Hendra (39), seorang sopir ojek online yang saban hari harus menyisihkan uang recehan untuk jukir ilegal di pertigaan Serua, Ciputat.
“Mereka minta uang parkir walaupun saya cuma berhenti sebentar. Kalau nggak kasih, bisa dilihatin sinis. Kadang sampai digedor motor,” cerita Hendra saat ditemui di kawasan Ciputat, Jumat (16/5/2025).
Penangkapan Bertahap oleh Polsek Tangsel
Menanggapi keresahan warga, jajaran Polsek di Tangsel mulai bergerak. Polsek Ciputat Timur tercatat mengamankan sejumlah orang di berbagai lokasi. Tiga di antaranya ditangkap di pertigaan Serua pada 24 April lalu. Mereka diketahui hanya bermodal rompi dan semangat pungli.
Tak berhenti di situ, pada Senin 12 Mei, enam pak ogah lainnya kembali diamankan dari titik-titik seperti depan minimarket dan area perumahan. Sebagian besar dari mereka masih berusia muda, bahkan ada yang masih berumur 16 tahun.
Sementara itu, Polsek Pondok Aren turut serta dalam penertiban dengan mengamankan empat jukir liar dari Jalan Graha Raya Bintaro. Kapolsek Pondok Aren, Kompol Muhibbur, menyebutkan bahwa para pelaku kemudian didata dan dibina agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Kami tidak hanya menangkap, tapi juga memberikan pengarahan agar mereka bisa kembali ke masyarakat dengan lebih baik,” ujarnya.
Baca Juga: Kecamatan Setu Bersih dari Atribut Ormas, Polsek Cisauk Gencarkan Operasi Penertiban
Operasi Diperluas hingga Penurunan Atribut Ormas
Tak hanya menyasar individu, Operasi Berantas Jaya 2025 juga membidik atribut ormas yang dianggap turut menumbuhkan praktik premanisme. Polsek Cisauk, bersama Koramil dan aparatur kecamatan, menurunkan 20 bendera dan 5 spanduk ormas di kawasan Simpang Muncul, Jalan Puspiptek Raya, Kecamatan Setu.
Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya, menegaskan bahwa operasi ini akan dilakukan secara berkelanjutan.
“Kami akan lanjutkan patroli dan penertiban. Tidak hanya atribut, tapi juga aktivitas yang menimbulkan keresahan,” tegas Dhady, Rabu (14/5/2025).
Suara Warga dan Harapan Perubahan
Warga Tangsel menyambut baik langkah tegas polisi. Siti Aminah (42), seorang pedagang kaki lima di kawasan Situ Gintung, merasa lebih nyaman berdagang sejak adanya operasi tersebut.
“Biasanya banyak tukang parkir yang minta uang terus, sekarang lebih tenang. Harapannya jangan cuma sekarang aja, terus dijaga,” ucapnya.
Fenomena preman berkedok juru parkir di Tangsel bukan hal baru. Namun langkah tegas seperti Operasi Berantas Jaya memberi harapan baru bagi kenyamanan dan keamanan ruang publik di kota penyangga ibu kota ini. Warga berharap penertiban tak hanya menjadi rutinitas sementara, tapi langkah nyata menuju kota yang tertib dan manusiawi.
Editor: Imron Rosadi






































