LEBAK, RADAR24NEWS.COM-Kabar meninggalnya Novia Sopiah alias Novi (25), seorang janda muda asal Desa Cilegong Ilir, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten, masih meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya.
Novi ditemukan tewas di kontrakannya yang berlokasi di Jalan Bonjol, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI AD berinisial TS.
Novi Dikenal Sebagai Sosok Pendiam dan Baik Hati
Kepala Desa Cilegong Ilir, Satibi, mengungkapkan bahwa semasa hidupnya, Novi dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan baik hati. Setelah bercerai dari suaminya, ia merantau ke Tangerang Selatan untuk bekerja di sebuah toko pakaian guna menghidupi anaknya yang masih kecil.
“Novi bekerja di Tangsel dan tinggal di kontrakan di Pondok Aren. Dia punya anak satu yang masih kecil,” ujar Satibi, Sabtu (8/2/2025).
Baca juga: Misteri Kematian Wanita Muda di Pondok Aren, Kontrakan Dipasangi Garis Polisi Militer
Kepergian Novi yang tragis mengejutkan warga kampung halamannya. Saenah, salah satu kerabat korban, mengaku syok ketika mendengar kabar duka tersebut.
“Saya sampai gemetar waktu dengar Novi meninggal dunia,” ucapnya saat ditemui di rumah duka.
Keluarga Korban Menuntut Keadilan
Ibunda korban, Arsah, tak kuasa menahan tangis saat mengenang putri sulungnya. Kesedihan mendalam masih dirasakannya, meskipun Novi telah dimakamkan pada 31 Januari 2025 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
“Sebagai ibu, saya sangat terpukul. Anak saya tiba-tiba pulang dalam keadaan sudah meninggal. Saya benar-benar syok,” ungkapnya.
Arsah berharap pihak berwenang menegakkan keadilan atas kematian putrinya. Apalagi, Novi meninggalkan seorang anak lelaki berusia empat tahun yang kini kehilangan sosok ibu.
“Saya ingin keadilan ditegakkan, pelaku harus dihukum seadil-adilnya,” pintanya dengan suara bergetar.
Pelaku Ditahan, Penyidikan Masih Berlangsung
Sebelumnya, pihak Denpom Jaya 1/Tgr telah menetapkan TS sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan ini. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya, Kolonel Inf Deki R Putra, membenarkan bahwa TS telah ditahan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
“Saat ini tersangka sudah ditahan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk mengetahui motif pembunuhan,” jelas Deki dalam keterangan resmi yang diterima pada 2 Februari 2025.
Penyidik masih mendalami alasan TS tega menghabisi nyawa kekasihnya tersebut. Perkembangan kasus ini akan terus dipantau hingga proses hukum berjalan sesuai ketentuan. (tim r24)
Editor: Imron Rosadi