SERANG, RADAR24NEWS.COM– Setelah dua hari dinyatakan hilang, seorang pedagang kelapa bernama Fadli (70) akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di Sungai Cibanten, Kota Serang, pada Minggu, 2 Januari 2025. Jenazah korban ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi awal ia dilaporkan hilang.
Kepala Subseksi Siaga dan Operasi Basarnas Banten, Rizky Dwianto, mengungkapkan bahwa tim Basarnas Banten berhasil menemukan korban sekitar pukul 13.00 WIB. Sayangnya, saat ditemukan, Fadli sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Setelah melakukan pencarian intensif, korban akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Rizky melalui sambungan telepon.
Jenazah Langsung Dibawa ke Rumah Duka
Usai ditemukan, jenazah Fadli awalnya akan dibawa ke RSUD Banten untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, pihak keluarga menolak dan memilih untuk langsung membawa jenazah ke rumah duka guna segera dimakamkan pada hari yang sama.
“Pihak keluarga meminta agar jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan,” tambahnya.
Dengan ditemukannya korban pada hari kedua pencarian, operasi SAR resmi dihentikan. Seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
“Operasi SAR secara resmi ditutup setelah korban ditemukan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pencarian,” pungkas Rizky.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, Fadli dilaporkan hilang setelah diduga terpeleset ke Sungai Cibanten di Kampung Cikepuh, RT 002/RW 006, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang. Peristiwa tersebut terjadi saat Fadli sedang menunggu temannya, Udin, yang tengah memanjat pohon kelapa untuk dipanen. Namun, saat Udin turun, ia tidak lagi melihat Fadli di tempatnya semula.
“Korban diduga terpeleset dan terseret arus Sungai Cibanten hingga akhirnya tenggelam,” jelas Rizky.
Ditemukannya jenazah Fadli mengakhiri pencarian yang dilakukan oleh tim SAR dan berbagai pihak terkait. Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar perairan, terutama di area dengan arus yang cukup deras. (agus/imron)