KABUPATEN SERANG, RADAR24NEWS.COM-Resesi ekonomi yang melanda Eropa berdampak terhadap PT Nikomas Gemilang. Sebab orderan perusahaan produksi sepatu dan alas kaki di Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang ini menurun drastis. Menyikapi hal itu, manajemen perusaha tersebut meminta sebanyak 1600 buruhnya untuk mengundurkan diri secara sukarela.
“Pendaftaran pengunduran diri dibuka pada 11 Januari 2023 mendatang,” kata Humas PT Nikomas Gemilang Danang Widi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (10/1/2023).
Menurutnya, PT Nikomas Gemilang membuka pendaftaran pengunduran diri secara sukarela kepada butuhnya dilandasi beberapa faktor. Diantaranya karena orderan alas kaki dari negara Eropa menurun akibat resesi ekonomi, inflansi dan terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina.
“Sebetulnya, kondisi penurunan orderan perusahaan sudah terjadi sejak kuarter 3 tahun 2022. Tadinya kami berharap di kuarter pertama tahun 2023 bakal ada perubahan dan ternyata sama saja (menurun terus),” tuturnya.
Danang melanjutkan, resesi ekonomi yang terjadi di negara Eropa tersebut sangat berdampak terhadap PT Nikomas Gemilang. Hal itu karena alasan kaki produksi perusahaannya di ekspor ke Eropa, sementara permintaan makin menurun.
“Hasil produksi kami (alas kaki) 100 persen di ekspor ke Eropa, dan pembelinya dari Eropa semua. Sekarang permintaannya terus turun,” ujarnya.
Danang menambahkan, pihaknya sudah berupaya agar perusahaan tetap berjalan ditengah ordera semakin menurun. Upaya itu misalnya tidak membuka rekrutmen karyawan, tidak melakukan lembur, tidak ada cuti, sudah melakukan pengurangan jam kerja dan sudah memberlakukan cuti khusus.
Namun upaya itu tetap tidak bisa menolong, akhirnya perusahaan mengambil keputusan untuk membuka pendaftara pengunduran diri sukarela kepada karyawan.
“Hal ini (pembukaan pengunduran diri sukarela) bukan kemauan perusahaan, tapi ini kami lakukan agar perusahaan tetap berjalan. Perlu diketahui saat ini PT Nikomas Gemilas memiliki 53.400 karwayan, jadi keputusan ini kami ambil agar puluhan ribu karyawan tetap bisa bekerja,” pungkasnya. (sur/imron)
