KOTA TANGERANG, RADAR24NEWS.COM–Musim hujan boleh jadi romantis buat sebagian orang, tapi buat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, musim hujan adalah musim siaga bakteri Leptospira—biang kerok dari penyakit Leptospirosis yang bisa bikin ginjal mogok kerja sampai organ vital kelimpungan.
Buat ngelawan si “penyakit genangan air” ini, Dinkes Kota Tangerang langsung gaspol: edukasi para lurah se-Kecamatan Neglasari bareng personel dari Polsek dan Koramil. Bukan sekadar duduk manis, tapi bahas tuntas strategi cegah-mencegah Leptospirosis dari hulu sampai hilir.
“Leptospirosis bukan penyakit ecek-ecek. Penyebarannya cepat apalagi saat banjir. Kolaborasi lintas sektor penting banget biar bisa deteksi dini dan tangani cepat,” tegas Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dini Anggraeni, Jumat (18/7/2025).
Baca Juga: TPS Liar Ditutup! Warga Sukasari Tangerang Akhirnya Bisa Hirup Udara Segar Lagi
1. Leptospirosis Disebabkan Karena Apa?
Pertanyaan ini sering muncul di tengah masyarakat. Leptospirosis berasal dari bakteri Leptospira yang hidup di air atau tanah yang tercemar urine hewan, terutama tikus, dan bisa masuk ke tubuh manusia melalui luka atau selaput lendir.
Bakteri ini masuk lewat luka di kulit, mata, mulut, hidung, atau selaput lendir lainnya. Jadi, jangan pernah main genangan air sembarangan, apalagi kalau ada luka terbuka.
2. Leptospirosis Menyerang Organ Apa Saja? Bukan Cuma Ginjal!
Ini dia yang bikin Leptospirosis serem: setelah masuk ke tubuh, Leptospira langsung keliling lewat aliran darah dan bisa menyerang organ vital seperti:
- Ginjal
- Hati
- Jantung
- Paru-paru
- Otak
Makanya, gejalanya bisa bervariasi: dari demam, nyeri otot, mual, sampai gagal ginjal dan gangguan saraf. Kalau sudah parah, bisa berakibat fatal.
3. Apakah Penyakit Leptospirosis Bisa Sembuh?
Jawabannya: bisa! Namun tergantung seberapa cepat terdeteksi serta ditangani medis.
Kalau masih ringan, cukup dengan antibiotik dan istirahat total. Tapi kalau udah parah, bisa butuh rawat inap, terapi cairan, bahkan perawatan intensif.
4. Bisakah Ginjal Pulih dari Leptospirosis?
Tenang, ginjal punya daya pulih yang cukup kuat. Dalam banyak kasus, fungsi ginjal bisa kembali normal setelah kondisi pasien membaik. Tapi hati-hati, jika infeksinya terlalu parah atau telat ditangani, bisa muncul risiko penyakit ginjal kronis (CKD) ke depannya.
Dinkes: Cegah Bukan Sekadar Bersih, Tapi Bareng-Bareng!
Dalam kegiatan edukasi di Kecamatan Neglasari itu, peserta dibekali info seputar pola penyebaran, teknik pengendalian berbasis wilayah, dan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kita dorong warga buat terlibat langsung. Jangan anggap genangan air itu biasa. Di situ bisa aja ada bakteri Leptospira ngumpet,” lanjut Dini.
Edukasi ini bukan cuma teori. Ada rencana tindak lanjut dari setiap kelurahan, termasuk patroli lingkungan, penyemprotan disinfektan, dan edukasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
Editor: Imron Rosadi