TANGERANG, RADAR24NEWS.COM-Program angkutan pelajar gratis dari Pemkot Tangerang menuai sorotan. Meski jadi angin segar bagi banyak pelajar, sejumlah wilayah seperti Batuceper justru belum menikmati fasilitas ini. Padahal, program bertajuk “Gampang Sekolah” ini digadang-gadang sebagai solusi akses pendidikan yang merata.
Pemerintah Kota Tangerang sebelumnya meluncurkan program ini sebagai bagian dari 100 Hari Kerja Wali Kota Sachrudin dan Wakilnya Maryono Hasan. Dengan memanfaatkan armada Bus Tayo dan Si Benteng, pelajar bisa naik angkot ke sekolah tanpa biaya. Tapi sayangnya, Batuceper belum tersentuh.
“Anak saya sekolahnya di dekat sini, tapi kami belum pernah lihat bus gratis itu lewat Batuceper,” ujar Reni, warga RW 02, Kelurahan Poris Gaga, Batuceper, Senin (23/6/2025).
Ia mengaku masih harus antar jemput anaknya sendiri karena akses transportasi umum belum mendukung. Senada, Ahmad, orang tua siswa SD di wilayah Batuceper, menyayangkan kondisi ini.
“Bagus programnya, tapi masa cuma tengah kota doang yang dapet? Kami juga pengen ngerasain. Ongkos harian anak sekolah itu lumayan loh kalau dikumpulin,” keluhnya.
Baca Juga: SPBU 3442202 Pandeglang Geger! Sopir Angkot Ditemukan Meninggal di Dalam Kendaraan
Anggota DPRD Kota Tangerang ‘Berteriak’
Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Tangerang dari Fraksi PDI Perjuangan, Teja Kusuma, menilai layanan angkutan pelajar gratis belum menyentuh sejumlah wilayah seperti Batuceper, Neglasari, dan Benda.
“Program angkutan gratis ini seharusnya berpijak pada asas keadilan. Jangan sampai ada pelajar yang bisa menikmati fasilitas ini, sementara di wilayah lain justru tertinggal hanya karena lokasinya jauh dari trayek,” ujar Teja.
Akses Pendidikan Tak Boleh Tertinggal
Sebagai wilayah yang padat penduduk dan dekat dengan jalur transportasi, Batuceper justru berpotensi besar menyerap manfaat dari program transportasi gratis ini. Namun jika akses belum merata, bisa jadi justru menimbulkan kesenjangan baru.
Program “Gampang Sekolah” patut diapresiasi, namun pemerataan trayek perlu menjadi perhatian serius. Pemkot diharapkan segera melakukan evaluasi dan ekspansi trayek agar anak-anak di Batuceper tak tertinggal hanya karena soal transportasi.
Editor: Imron Rosadi
















































