KAB. TANGERANG, RADAR24NEWS – Lagi-lagi, kabar soal tunjangan DPRD Kabupaten Tangerang bikin publik geleng-geleng kepala. Berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Tangerang Nomor 1 Tahun 2025, tunjangan Ketua DPRD naik jadi Rp65,5 juta per bulan. Itu belum termasuk gaji pokok yang sekitar Rp2,1 juta.
Sementara Wakil Ketua DPRD kebagian Rp60,4 juta, dan anggota DPRD dapat Rp54,4 juta. Semua tunjangan ini termasuk perumahan dan transportasi. Kalau dihitung, totalnya bikin mata warganet melotot.
Angka Fantastis di Tengah Sulitnya Ekonomi
Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tangerang, Endang Kurniawan, nyinyir dengan angka tunjangan jumbo itu.
“Fantastis banget. Pertanyaannya, DPRD ini masih wakilin rakyat kecil apa cuma wakilin kenyamanan hidup mereka?” sindirnya.
Hal yang sama juga ditegasin Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Banten. Menurut mereka, kenaikan tunjangan DPRD Kabupaten Tangerang ini “nggak peka” dengan kondisi masyarakat yang lagi jungkir balik ngadepin inflasi, harga sembako mahal, sampai banjir yang nggak kelar-kelar.
Publik Nanya: Prioritas atau Privilege?
Warganet dan masyarakat Kabupaten Tangerang langsung ngerasa “kok bisa ya?”. Saat rakyat harus bayar pajak di sana-sini, wakil rakyat malah dapat privilege berupa rumah nyaman plus transportasi wah.
Azis Patiwara dari PMII Banten sampai nyebut fenomena ini sebagai “dekadensi moral politik di daerah.”
“Alih-alih ngurus banjir dan jalan rusak, mereka sibuk amankan fasilitas pribadi. Ini ironis banget,” katanya.
Baca Juga: Ratusan Anak Terjangkit ISPA Kabupaten Tangerang, Orang Tua Diminta Waspada Musim Pancaroba
Kenapa Isu Ini Penting?
Karena transparansi soal anggaran publik jadi sorotan. Rakyat punya hak buat tahu kemana duit pajak mereka lari. Tapi sampai sekarang, DPRD Kabupaten Tangerang dinilai masih “tertutup” soal ini.
“Buat anak muda, isu ini bukan sekadar angka. Tapi soal keadilan sosial: kalau DPRD bisa hidup mewah, kenapa warga masih harus bertahan dengan banjir, polusi, dan biaya hidup tinggi?,” tutup Azis.
Kritikan mahasiswa dan anak muda Kabupaten Tangerang ini belum direspin oleh Sekretaris DPRD Kabupaten Tangerang, Neneg. Pasalnya saat ditemui di ruangnya tidak ada. Saat dihubungi katanya lagi menyetir mobil.
“Saya sedang nyetir mobil, mohon maaf ya,” singkatnya saat dikirim pesan singkat.
Suara Netizen & Anak Muda
Di medsos, banyak komentar satir:
“Wajar aja banjir nggak kelar, duitnya nyangkut di kursi empuk DPRD.” tulis akun @ida1996
“Kita rakyat cuma kebagian janji manis, mereka kebagian rumah manis,” tulis @Adekucluk2
“Harusnya wakil rakyat itu kerja, bukan cuma nikmatin tunjangan.” tulis @mamaari
Tanya Jawab Seputar Tunjangan DPRD Kabupaten Tangerang
1. Berapa tunjangan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang sekarang?
Rp65,5 juta per bulan, di luar gaji pokok.
2. Apa aja komponennya?
Tunjangan perumahan + tunjangan transportasi.
3. Kenapa publik ramai bahas ini?
Karena kenaikannya dianggap nggak peka sama kondisi ekonomi rakyat.
4. Ada langkah dari masyarakat?
Mahasiswa dan aktivis lagi dorong Bupati buat evaluasi Perbup No 1 Tahun 2025.
Editor: Imron rosadi