
Mengapa Tigaraksa Penting?
KAB. TANGERANG, RADAR24NEWS.COM-Tigaraksa adalah nama yang identik dengan Kabupaten Tangerang. Bukan sekadar sebuah kecamatan, Tigaraksa memegang peran vital sebagai ibu kota dan pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang. Sejak diresmikannya Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang (Puspemkab Tangerang) di wilayah ini pada tahun 1990-an, Tigaraksa telah bertransformasi menjadi poros administrasi, ekonomi, dan pembangunan di bagian barat daya Provinsi Banten. Letaknya yang strategis menjadikannya titik fokus bagi perkembangan wilayah sekitar, menarik investasi, dan menjadi rumah bagi ribuan keluarga baru.
“Tigaraksa adalah representasi nyata dari visi pembangunan Kabupaten Tangerang. Sebagai ibu kota, kawasan ini terus berupaya menjadi pusat pelayanan publik yang efisien dan pendorong ekonomi lokal,” ujar Dr. Yayat Supriyatna, Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisaksi, Minggu (20/7/2025).
Baca Juga: Kampus Jadi TKP, Tapi Informasi Diblokir: Kematian Mahasiswa Buddhi Dharma Diselimuti Misteri?
Sejarah Singkat Tigaraksa: Dari Masa Lalu hingga Kini

Sejarah Tigaraksa tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang Kabupaten Tangerang itu sendiri. Nama “Tigaraksa” sering diartikan secara harfiah sebagai “tiga penjaga” atau “tiga pemelihara”, merujuk pada tiga pahlawan legendaris yang konon menjaga wilayah ini di masa lampau. Dahulu, wilayah ini merupakan bagian penting dari Kesultanan Banten, berperan dalam jalur perdagangan dan menjadi area pertanian yang subur.
Perkembangan signifikan yang mengubah wajah Tigaraksa terjadi pada era 1990-an. Pemerintah daerah memutuskan untuk memindahkan pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang dari Kota Tangerang (yang sudah menjadi kota otonom terpisah) ke Tigaraksa. Keputusan ini diambil dengan tujuan pemerataan pembangunan dan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat Kabupaten Tangerang yang lebih luas. Sejak saat itu, Tigaraksa terus berbenah dengan pembangunan infrastruktur pemerintahan yang megah, fasilitas umum, dan munculnya kawasan permukiman modern berskala besar yang menarik minat banyak pengembang dan warga baru.
Menurut Agoeng Djatmiko, Seniman dan Budayawan Kabupaten Tangerang bilang.
“Pemindahan pusat pemerintahan ke Tigaraksa adalah langkah visioner yang membuka babak baru bagi perkembangan wilayah ini. Dari desa yang tenang, kini menjadi pusat aktivitas yang dinamis,” tutur Agoeng.
Geografi dan Demografi Tigaraksa
Secara geografis, Tigaraksa memiliki topografi yang relatif datar, dikelilingi oleh hamparan persawahan dan beberapa area perbukitan kecil. Wilayah ini dialiri oleh beberapa anak sungai yang menjadi nadi bagi kegiatan pertanian tradisional yang masih lestari di beberapa sudutnya.
Aspek demografi Tigaraksa menunjukkan dinamika yang menarik. Wilayah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat, terutama karena masuknya para pendatang yang mencari hunian terjangkau dan peluang kerja di kawasan industri sekitar. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang menunjukkan bahwa Tigaraksa adalah salah satu kecamatan dengan laju pertumbuhan penduduk yang signifikan. Masyarakatnya kini multikultural, mencerminkan keragaman etnis dan budaya yang menjadi ciri khas Kabupaten Tangerang. Mayoritas penduduk bekerja di sektor jasa, perdagangan, manufaktur, dan juga sebagian kecil masih bertahan di sektor pertanian.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang Husin Maulana mengatakan bahwa setiap tahun jumlah penduduk di ibu kota Kabupaten Tangerang ini semakin meningkat.
“Pertumbuhan penduduk di Tigaraksa mencerminkan tren urbanisasi ke kota satelit. Penting bagi pemerintah untuk memastikan fasilitas sosial dan infrastruktur dasar dapat mengimbangi laju pertumbuhan ini.”
Potensi Ekonomi dan Pembangunan di Tigaraksa
Potensi Ekonomi
Sebagai pusat pemerintahan, Tigaraksa secara alami menjadi magnet bagi investasi dan pembangunan di berbagai sektor. Beberapa potensi ekonomi yang menonjol di wilayah ini antara lain:
- Pusat Administrasi dan Jasa Publik: Keberadaan kompleks Puspemkab Tangerang dengan berbagai kantor dinas dan lembaga pemerintah menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Ini menciptakan lapangan kerja di sektor pemerintahan dan jasa pendukung.
- Pengembangan Properti dan Kota Mandiri: Tigaraksa telah menjadi target utama bagi pengembang properti besar yang membangun kota mandiri dan perumahan skala besar. Proyek-proyek ini menarik ribuan kepala keluarga baru, mendorong sektor konstruksi, dan menciptakan pusat-pusat komersial baru.
- Perdagangan dan Kuliner: Seiring bertambahnya populasi dan munculnya kawasan permukiman modern, sektor perdagangan dan kuliner juga tumbuh pesat. Berbagai pusat perbelanjaan lokal, supermarket, ruko komersial, dan sentra kuliner bermunculan, memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
- Aksesibilitas dan Infrastruktur: Lokasi Tigaraksa yang semakin mudah dijangkau dari berbagai arah, didukung oleh pembangunan jalan tol (seperti Tol Serpong-Balaraja) dan aksesibilitas yang terus ditingkatkan menuju Jakarta, Serpong, dan wilayah lain di Banten, meningkatkan daya tarik investasi di sektor logistik dan manufaktur skala kecil.
- Pertanian dan Peternakan: Meskipun telah berkembang menjadi area urban, beberapa wilayah di Tigaraksa masih mempertahankan sektor pertanian dan peternakan, berkontribusi pada pasokan pangan lokal.
“Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan rencana pembangunan transportasi massal akan semakin memperkuat posisi Tigaraksa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Banten,” kata Hendar Herawan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTST) Kabupaten Tangerang.
Fasilitas dan Daya Tarik di Tigaraksa
Fasilitas dan Daya Tarik
Meskipun lebih dikenal sebagai pusat pemerintahan, Tigaraksa juga menawarkan berbagai fasilitas dan daya tarik yang menunjang kualitas hidup warga maupun pengunjung:
- Komplek Puspemkab Tangerang: Menjadi ikon wilayah dengan arsitektur modern dan area publik yang tertata, sering digunakan untuk acara-acara pemerintahan dan kemasyarakatan.
- Pusat Pendidikan: Terdapat berbagai jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar, menengah, hingga beberapa perguruan tinggi dan sekolah kejuruan, yang mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia lokal.
- Fasilitas Kesehatan: Keberadaan rumah sakit umum daerah dan sejumlah klinik kesehatan memberikan pelayanan medis yang memadai bagi masyarakat.
- Area Komersial: Berbagai ruko, pertokoan, pasar tradisional, dan pusat perbelanjaan modern skala kecil memenuhi kebutuhan barang dan jasa sehari-hari masyarakat.
- Ruang Terbuka Hijau: Meskipun urbanisasi berlangsung pesat, beberapa area di Tigaraksa masih menyisakan ruang terbuka hijau dan taman yang bisa dimanfaatkan untuk rekreasi dan interaksi sosial.
- Destinasi Wisata Lokal: Beberapa tempat rekreasi atau wisata lokal, seperti danau buatan atau area pemancingan, juga menjadi pilihan hiburan bagi warga.
Tigaraksa dalam Konteks Kabupaten Tangerang
Tigaraksa tidak hanya berdiri sendiri, melainkan merupakan bagian integral dari visi pembangunan jangka panjang Kabupaten Tangerang. Pemerintah daerah terus berupaya menjadikan Tigaraksa sebagai kota yang modern, layak huni, berkelanjutan, dan berdaya saing. Hal ini selaras dengan tujuan besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang secara keseluruhan, menyediakan infrastruktur yang lebih baik, layanan publik yang efisien, dan lingkungan hidup yang nyaman.
“Sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan Tigaraksa sebagai kota percontohan yang maju dan nyaman,” pungkas Ikbal, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta)
Pertanyaan Umum tentang Tigaraksa (FAQ)
Q: Tigaraksa itu masuk kabupaten apa?
A: Tigaraksa adalah ibu kota dan salah satu kecamatan di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia.
Q: Apa saja fungsi utama Tigaraksa?
A: Tigaraksa berfungsi sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang, pusat administrasi, serta salah satu sentra pertumbuhan ekonomi, pembangunan properti, dan jasa publik di wilayah tersebut.
Q: Bagaimana sejarah penamaan Tigaraksa?
A: Nama “Tigaraksa” secara umum diartikan sebagai “tiga penjaga” atau “tiga pemelihara”, merujuk pada cerita rakyat tentang tiga pahlawan pelindung wilayah tersebut di masa lampau.
Q: Apakah Tigaraksa cocok sebagai tempat tinggal?
A: Ya, dengan pembangunan perumahan yang masif (termasuk kota mandiri), fasilitas umum yang terus berkembang, dan aksesibilitas yang semakin meningkat menuju area perkotaan lain, Tigaraksa menjadi pilihan menarik untuk tempat tinggal, terutama bagi mereka yang mencari hunian dengan harga lebih terjangkau dan lingkungan yang berkembang di luar padatnya Jakarta atau Kota Tangerang.
Q: Bagaimana akses transportasi ke Tigaraksa?
A: Tigaraksa dapat diakses melalui jalan raya utama dan semakin diuntungkan dengan pembangunan jalan tol yang menghubungkannya ke wilayah lain. Transportasi umum lokal juga tersedia.
Editor: Imron Rosadi












































