LEBAK, RADAR24NEWS.COM-Di tengah semangat pemberdayaan ekonomi desa, ada kabar bikin angkat alis dari Pasar Tradisional Malingping. Yup, pengelolaan parkir Pasar Malingping ternyata masih dipegang oleh CV swasta dari luar daerah, bukan oleh koperasi lokal yang katanya udah siap tempur.
Latar Belakang Singkat
- 2019–2022 : Parkir dikelola BUMDes → pemasukan langsung ke desa.
- 2023 : Dishub Lebak ambil alih, lempar kontrak ke CV luar.
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Malingping Selatan. Mereka mengusulkan agar parkiran pasar dikelola Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, koperasi baru yang lahir dari rahim desa sendiri, bukan dari luar wilayah.
“Sekarang Kopdes sudah berdiri. Menurut kami, sudah saatnya pengelolaan parkir yang berada di wilayah Malingping Selatan ini diberikan ke koperasi sendiri. Biar ekonomi desa ikut muter,” ujar Uce Saepudin, anggota BPD Malingping Selatan, Minggu (15/6/2025).
Baca Juga: Chaos Tengah Malam di RSUD Malingping! Warga Dikeroyok, Golok Ikut Aksi
Parkiran Dikelola CV, Padahal Koperasi Sudah Siap
Menurut Uce, pengelolaan parkir sebelumnya sempat dipegang oleh BUMDes. Tapi kemudian diambil alih oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak dan dialihkan ke CV. BPD menyayangkan langkah ini, karena tak melibatkan potensi lokal.
“CV yang sekarang pegang itu bukan dari sini, dari luar. Masa iya, parkir aja nggak bisa dikelola sama warga sendiri?” sambung Uce.
Kopdes Merah Pitih, Solusi Ekonomi Lokal
Kopdes Merah Putih bukan sembarang koperasi. Ia bagian dari program nasional yang digencarkan untuk memperkuat ekonomi warga desa. Nggak cuma ngurus parkir, koperasi ini juga bisa mengatur aktivitas pedagang pasar supaya lebih tertib dan menguntungkan dua belah pihak.
“Kalau Kopdes ambil alih, keuntungannya bisa balik ke masyarakat. Ada rasa memiliki,” kata Asep (32), warga dan petugas parkir lama.
Warga Lokal: “Kami Butuh Ekonomi yang Muter di Kampung Sendiri”
Sejumlah pedagang dan warga pasar menyatakan dukungannya agar pengelolaan parkir Pasar Malingping dikembalikan ke koperasi desa.
“Kalau uang parkirnya dikelola warga sini, bisa bantu bangun jalan, lampu, fasilitas pasar juga,” ujar Bu Darmi, pedagang sembako.
“Kami nggak anti CV, tapi masa nggak percaya sama koperasi sendiri?” tambah Darmi.
Editor: Imron Rosadi










































