KOTA TANGERANG, RADAR24NEWS.COM-Tangis haru pecah di halaman Asrama Haji Provinsi Banten saat Kloter 02-JKG yang membawa rombongan jemaah haji Kota Tangerang akhirnya tiba pada Kamis(12/6/2025) malam. Rombongan yang menjadi kloter pertama dari Kota Tangerang ini disambut langsung oleh Wali Kota Sachrudin, Wakil Wali Kota Maryono Hasan, dan Sekda Herman Suwarman.
Dari total 393 jemaah, dua orang tidak bisa ikut pulang bersama rombongan. Satu di antaranya wafat di Tanah Suci, sementara satu lainnya masih menjalani perawatan intensif karena sakit.
“Kami bersyukur para jemaah bisa kembali ke tanah air dengan selamat. Namun kami juga turut berduka, semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan yang sakit segera pulih,” ucap Sachrudin dengan suara bergetar.
Komitmen Pemkot Tangerang dalam Layanan Haji
Dalam sambutannya, Wali Kota Tangerang menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan ibadah haji. Mulai dari pembinaan manasik, layanan kesehatan, hingga transportasi dari dan ke embarkasi.
“Pemkot Tangerang siap all out untuk memastikan ibadah haji berjalan lancar, aman, dan nyaman. Kita bersinergi dengan Kemenag, petugas haji, hingga pihak keluarga,” jelas Sachrudin.
Baca Juga: Duka di Tanah Suci, Satu Jamaah Haji Lebak Wafat di Makkah
Harapan Jadi Teladan di Tengah Masyarakat
Di akhir sambutannya, Sachrudin juga mengajak para jemaah untuk membawa pulang semangat spiritual dari Tanah Suci ke tengah masyarakat. Ia berharap para haji menjadi sosok teladan dalam kehidupan sosial sehari-hari.
“Jangan berhenti di status haji. Terus tebarkan nilai-nilai ibadah, akhlak, dan kepedulian sosial,” pesannya.
Cerita Haru di Tengah Rasa Syukur
Momen kepulangan ini menjadi campuran antara sukacita dan rasa kehilangan. Banyak keluarga yang datang sejak sore hari untuk menyambut para jemaah haji Kota Tangerang, lengkap dengan bunga, spanduk, dan pelukan hangat. Namun, suasana juga berubah haru saat informasi soal jemaah yang wafat diumumkan.
“Bapak saya harusnya pulang hari ini. Tapi Allah punya rencana lain. Kami ikhlas, dan tetap bangga karena beliau wafat dalam keadaan haji,” kata Nurma, salah satu keluarga jemaah, dengan mata sembab.
Editor: Imron Rosadi










































