TANGSEL, RADAR24NEWS.COM-Warga Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, dihebohkan dengan penemuan unik saat pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Masjid Al-Ikhlas RT 02 RW 01 pada Sabtu (7/6/2025). Sebuah tulisan nama shohibul qurban muncul secara ajaib pada potongan paru sapi, yang ternyata berasal dari pemberi hewan kurban kambing.
Kejadian Ajaib di Tengah Proses Kurban Pondok Betung
Menurut Ketua DKM Masjid Al-Ikhlas, Suhada, nama yang tertera pada paru sapi tersebut adalah “Mustofa bin Jalal Sayuti”, seorang warga yang tercatat sebagai penyumbang hewan kambing kurban.
“Kami menemukan tulisan nama Mustofa bin Jalal Sayuti pada paru sapi kurban, padahal beliau menyumbang kambing,” ujar Suhada, Minggu (8/6/2025).
Tulisan tersebut pertama kali diketahui panitia pemotongan yang tengah menyeset daging kurban. Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam oleh pengurus masjid, dipastikan bahwa tulisan tersebut bukan hasil rekayasa manusia, melainkan memang terbawa dari dalam paru sapi.
“Itu memang bukan rekayasa manusia, tapi memang ada dalam sapi,” terangnya.
Baca Juga: Satu Arah Diterapkan di Jalan Pondok Aren, Ini Jadwal dan Jalurnya
Reaksi Warga dan Makna Kejadian
Warga Pondok Betung yang menyaksikan peristiwa ini merasa takjub dan menganggapnya sebagai sebuah mukjizat atau qadarullah. Bahkan, istri dari Mustofa tak kuasa menahan haru setelah mengetahui kejadian unik tersebut.
Proses pemotongan hewan kurban di Masjid Al-Ikhlas sendiri berjalan lancar dengan total 18 ekor hewan disembelih, terdiri dari 15 kambing dan 3 sapi.
“Nama Mustofa bin Jalal Sayuti menjadi salah satu yang dicatat sebagai penyumbang kambing,” kata Suhada.
Kurban Pondok Betung: Simbol Keimanan dan Keajaiban
Peristiwa unik ini menambah makna spiritual bagi warga Pondok Betung dalam menjalankan ibadah kurban. Kejadian tersebut mengingatkan pentingnya keikhlasan dan keberkahan dalam berkurban.
“Ini adalah sebuah keajaiban yang menguatkan iman kami, sekaligus menjadi pengingat bahwa segala sesuatu terjadi atas izin Allah,” tambah Suhada.
Editor: Imron Rosadi










































