KAB TANGERANG, RADAR24NEWS.COM-Kekhawatiran akan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali mencuat di tengah persiapan Iduladha 1446 Hijriah. Dua ekor sapi yang didatangkan dari wilayah Jawa ditemukan menunjukkan gejala penyakit menular tersebut oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang.
Temuan itu tentu menjadi alarm dini bagi para peternak, penjual, dan masyarakat yang tengah bersiap untuk ibadah kurban. Pasalnya, PMK dikenal sangat menular dan dapat menyebar cepat di antara hewan ternak, khususnya sapi, kambing, dan domba.
“Petugas kami menemukan dua sapi terindikasi PMK, namun langsung ditangani dengan cara diisolasi dan vaksin supaya tak menyebar ke hewan lainnya,” ujar Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika melalui telepon, Minggu (25/5/2025).
Pengawasan Ketat Jelang Iduladha
Sebagai langkah antisipasi, DPKP mengerahkan 100 petugas kesehatan hewan, termasuk dokter hewan dan pengawas, untuk melakukan pemeriksaan di 655 titik penjualan hewan kurban yang tersebar di 29 kecamatan. Tujuannya, memastikan semua hewan dalam kondisi sehat sebelum sampai ke tangan pembeli.
“Kami fokus pada hewan-hewan yang dikirim dari luar daerah, agar tidak membawa penyakit masuk ke wilayah kita,” jelas Asep.
Baca Juga: Ini Bocoran Harga Sapi Kurban di Kota Tangerang
Permintaan Naik, Waspada Tetap Dijaga
DPKP mencatat, kebutuhan hewan kurban tahun ini diperkirakan meningkat hingga 32.000 ekor, naik sekitar 10 persen dari tahun lalu. Hal ini diyakini karena kondisi ekonomi masyarakat mulai membaik, serta relaksasi distribusi hewan dari luar daerah.
“Tahun ini aktivitas jual beli lebih hidup. Tapi itu juga tantangan karena mobilitas hewan tinggi, risiko penyebaran penyakit juga meningkat,” imbuh Asep.
Cerita di Balik Lapak Penjual Hewan
Dari sisi lapangan, Ujang (48), seorang penjual hewan kurban di kawasan Rajeg, mengaku deg-degan sejak kabar itu beredar. Ia baru saja menerima 15 ekor sapi dari Jawa Timur.
“Saya langsung panggil dokter hewan dari dinas. Takut juga kalau nanti ada yang sakit. Soalnya pelanggan biasanya tanya, sehat gak sapinya,” ujarnya.
Apa Itu Penyakit Mulut dan Kuku?
Penyakit Mulut dan Kuku adalah penyakit menular akut yang menyerang hewan berkuku belah, seperti sapi dan kambing. Gejala utamanya berupa demam tinggi, luka di mulut, dan kuku terkelupas. Meski tidak menular ke manusia, dampaknya terhadap ekonomi peternakan bisa sangat merugikan.
Langkah Pencegahan untuk Masyarakat
Masyarakat diimbau membeli hewan kurban dari lapak yang telah mendapat pengawasan dinas. Jika menemukan sapi atau kambing dengan gejala tidak normal, seperti air liur berlebihan atau lemas segera laporkan ke petugas.
Editor: Imron Rosadi




































