LEBAK, RADAR24NEWS.COM-Warga Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, perlu tahu. Sepanjang tahun 2025, tercatat sebanyak 86 kasus Tuberculosis (TBC) ditemukan di wilayah Maja. Data ini menempatkan Kecamatan Maja sebagai salah satu daerah dengan penyumbang kasus TBC terbanyak di Lebak, setelah Kecamatan Cibeber dan Rangkasbitung.
Di tengah rutinitas warga yang sebagian besar berprofesi sebagai buruh, petani, dan pedagang kecil, penyakit TBC hadir secara senyap namun nyata. Beberapa di antara mereka bahkan tidak sadar telah terinfeksi, hingga kondisi tubuh semakin melemah.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Endang Komarudin, menyebutkan bahwa hingga 20 Mei 2025, terdapat 2.036 penderita TBC yang terdata dan sedang menjalani pengobatan di seluruh Kabupaten Lebak.
“Kecamatan Maja menjadi salah satu daerah dengan kasus cukup tinggi, yaitu 86 orang. Ini harus menjadi perhatian bersama,” ujar Endang, Sabtu (25/5/2025).
Endang mengingatkan bahwa TBC adalah penyakit menular yang bisa sembuh sepenuhnya jika pasien menjalani pengobatan secara rutin selama minimal enam bulan.
“Masalahnya, banyak pasien yang berhenti minum obat di tengah jalan. Ini berbahaya karena bisa menyebabkan resistensi obat dan penyebaran semakin luas,” tambahnya.
PHBS Jadi Kunci Pencegahan di Kecamatan Maja
Sementara itu Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Lebak, Rochmat Pudjiharjo, menambahkan bahwa faktor lingkungan dan pola hidup sangat memengaruhi penyebaran TBC.
“Masih banyak warga Kecamatan Maja yang kurang menjaga kebersihan lingkungan dan tidak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Ini yang membuat penyakit seperti TBC cepat menyebar,” ungkap Rochmat.
Dinkes pun mengimbau warga untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala seperti batuk lebih dari dua minggu, demam, berkeringat malam hari, dan penurunan berat badan drastis.
“Kalau mengalami kejalan itu, segera berobat ke gasilitas kesehatan terdekat,” imbuh Rochmat.
Baca Juga: Harga Kambing Kurban di Lebak Naik Diam-Diam, Segini Harganya!
Fasilitas Kesehatan Siap Layani Pengobatan Gratis
Sebagai bentuk komitmen pemerintah, seluruh Puskesmas di Kabupaten Lebak, termasuk di Kecamatan Maja telah disiapkan untuk menangani pasien TBC dengan obat gratis dan layanan konseling. RSUD Adjidarmo juga mencatatkan diri sebagai rumah sakit yang paling banyak menangani pasien TBC, mencapai 509 orang.
“Pemeriksaan dan obat TBC itu gratis. Jadi tidak perlu takut. Yang penting jangan malu dan jangan telat,” tegas Endang.
Cerita Warga Maja yang Berjuang Melawan TBC
Salah satunya warga kecamatan Maja berinisial AM (42), ibu rumah tangga. Ia mulai merasakan batuk berkepanjangan dan penurunan berat badan drastis sejak awal tahun. Namun karena khawatir biaya berobat mahal, ia sempat hanya mengandalkan ramuan tradisional.
“Awalnya saya kira cuma masuk angin biasa. Tapi kok nggak sembuh-sembuh. Akhirnya periksa ke Puskesmas dan dinyatakan kena TBC,” cerita AM
Kini, AM tengah menjalani pengobatan rutin selama enam bulan. Ia mengaku sangat terbantu dengan pendampingan dari petugas Puskesmas yang terus memantau perkembangannya.
“Alhamdulilah, sekarang perkembangnnya menujukan kemajuan. Meski pun belum sembuh total,” pungkasnya.
Editor: Imron Rosadi



































