LEBAK, RADAR24NEWS.COM-Ratusan jalan poros desa yang menjadi nadi kehidupan masyarakat di Kabupaten Lebak kini berada dalam kondisi memprihatinkan. Sebanyak 211 titik jalan poros desa rusak parah diusulkan untuk segera diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Banten melalui program “Bangun Jalan Desa Sejahtera” yang digagas oleh Pj Gubernur Banten, Andra Soni.
Kerusakan jalan yang mengular sepanjang ribuan kilometer ini bukan sekadar persoalan infrastruktur, tapi juga menyentuh langsung denyut nadi kehidupan warga desa. Buruknya kondisi jalan menghambat mobilitas warga, distribusi hasil pertanian, hingga akses anak-anak menuju sekolah.
Keluhan Warga dan Harapan yang Menggantung
Hasanah (43), seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Leuwidamar, mengaku hampir setiap hari harus melewati jalan rusak untuk mengantar anaknya ke sekolah.
“Kalau hujan, jalan becek dan licin sekali. Motor sering mogok. Anak-anak jadi terlambat ke sekolah,” ungkapnya sambil membersihkan lumpur dari sepatunya, Kamis (22/5/2025).
Warga seperti Hasanah berharap pemerintah tidak lagi menutup mata terhadap kondisi jalan poros desa yang selama ini seolah dibiarkan rusak bertahun-tahun. Apalagi, jalan tersebut menjadi akses vital bagi perekonomian warga.
Pemkab dan DPRD Banten Sepakat Dorong Perbaikan
Anggota DPRD Provinsi Banten, Iip Makmur, dalam kunjungan kerjanya ke Pendopo Bupati Lebak, menyatakan komitmennya untuk membawa aspirasi masyarakat ini ke dalam rapat paripurna DPRD. Ia menilai sinergi antara Pemkab dan Pemprov menjadi kunci agar jalan-jalan desa ini mendapat prioritas anggaran.
“Kita akan dorong melalui jalur resmi agar 211 titik jalan poros desa ini masuk dalam skala prioritas Pemprov. Ini soal kebutuhan dasar masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Lebak Hasbi Jayabaya menekankan pentingnya peran Pemprov Banten dalam membantu pembangunan infrastruktur desa.
“Lebak ini lumbung pangan. Kalau jalan desanya rusak, bagaimana hasil panen mau sampai ke pasar? Butuh kolaborasi kuat untuk bangun daerah,” tegasnya.
Data Jalan Rusak dari Musrenbang hingga Viral di Medsos
Kepala Dinas PUPR Lebak, Irvan Suyatuvika, menjelaskan bahwa usulan 211 titik jalan tersebut dikumpulkan dari hasil musrenbang, laporan masyarakat, dan bahkan informasi viral di media sosial.
“Semua data ini kita himpun, lalu kami saring dan prioritaskan sesuai tingkat kerusakan dan urgensinya. Provinsi minta agar kita tetapkan prioritas, karena tidak semua titik bisa langsung diakomodir,” jelas Irvan.
Baca Juga: Warga Desa Cadasari Pandeglang Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak
Jalan Poros Desa: Kunci Kemajuan Desa
Pembangunan jalan poros desa tak hanya soal beton dan aspal. Ia adalah jembatan harapan bagi ribuan warga yang mendambakan kehidupan yang lebih layak. Dengan akses jalan yang baik, roda ekonomi desa bergerak, akses pendidikan membaik, dan layanan kesehatan menjadi lebih terjangkau.
Kini, harapan itu menggantung pada langkah cepat Pemprov Banten untuk mewujudkan perbaikan 211 titik jalan poros desa yang menjadi denyut nadi kehidupan masyarakat pedesaan di Lebak.
Editor: Imron Rosadi



































