TANGSEL, RADAR24NEWS.COM-Suasana tenang di kawasan Apartemen Embarcadero Bintaro mendadak berubah mencekam, Senin (12/5/2025), setelah seorang pria berinisial Y ditemukan tewas usai diduga melompat dari lantai F2 gedung apartemen tersebut. Tragedi ini menyisakan duka mendalam, terutama bagi rekan-rekan kerjanya yang menerima pesan perpisahan terakhir dari korban melalui grup WhatsApp tim kerja mereka.
Korban Kirim Pesan berisi Permohonan Maaf
Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 12.10 WIB. Y, yang diketahui tinggal di apartemen tersebut, sebelumnya sempat mengirimkan pesan pamit dan permintaan maaf kepada rekan-rekannya. Pesan tersebut dikirim pukul 11.57 WIB, hanya beberapa menit sebelum tubuhnya ditemukan di depan lobi Apartemen Embarcadero Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
“Berdasarkan keterangan temannya berinisial N, korban sempat mengirim pesan yang isinya meminta maaf,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Menurut keterangan saksi berinisial N yang tinggal satu apartemen dengan korban, Y sempat dicari ke kamarnya namun tak ditemukan. Pesan mengejutkan yang diterima melalui grup kerja membuat N panik dan segera turun ke lobi.
“Di sanalah jasad Y ditemukan, dalam posisi tergeletak setelah diduga melompat dari lantai F2,” jelas Kombes Ade Ary.
Baca Juga: 13 Meninggal dalam Ledakan Amunisi Garut, Termasuk Prajurit dan Warga Sipil
Tekanan Pinjol dan Masalah Keluarga
Hasil penyelidikan awal kepolisian mengungkap bahwa Y diduga mengalami tekanan berat akibat jeratan utang dari pinjaman online (pinjol) yang belum bisa ia lunasi. Selain itu, Y juga tengah menghadapi persoalan pribadi terkait proses perceraian dengan mantan istrinya.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui bahwa korban sedang ada masalah terkait dengan Pinjol yang belum dibayarkan, juga persoalan keluarga yang belum selesai,” jelas Kombes Ade Ary.
Situasi psikologis yang tertekan diduga kuat menjadi pemicu Y mengakhiri hidupnya secara tragis. Kini, jasad korban telah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk proses autopsi dan penyelidikan lebih lanjut oleh Polsek Pondok Aren.
Tragedi yang Menggugah Kesadaran
Kasus ini menambah daftar panjang tragedi yang melibatkan korban tekanan ekonomi akibat pinjaman online. Banyak masyarakat, khususnya generasi muda, kerap terjerumus dalam lingkaran utang tanpa jalur keluar yang jelas. Tak jarang, tekanan mental yang ditimbulkan bisa berujung pada keputusan ekstrem.
Masyarakat pun diimbau untuk lebih terbuka dalam mencari bantuan, baik melalui konseling, keluarga, maupun rekan kerja. Tragedi di Apartemen Embarcadero Bintaro ini menjadi pengingat bahwa di balik rutinitas dan senyum yang ditampilkan seseorang, bisa saja tersembunyi beban yang tak terlihat.
Editor: Imron Rosadi



































