TANGSEL, RADAR24NEWS.COM-Upaya akal-akalan sejumlah pengendara di Tangerang Selatan (Tangsel) yang menutup plat nomor kendaraan demi menghindari tilang elektronik (ETLE), akhirnya harus berhadapan langsung dengan petugas. Dalam patroli rutin, polisi menemukan berbagai modus menutupi plat nomor, mulai dari kain lap hingga stiker buram.
Iptu Hery Sulistiono, Kepala Bagian Operasional Satlantas Polres Tangsel, mengaku prihatin dengan banyaknya pelanggar yang sengaja menyamarkan identitas kendaraannya. Padahal, menurutnya, plat nomor bukan hanya formalitas, melainkan identitas sah kendaraan yang sangat penting.
“Kami temukan ada pengendara yang menutup plat nomor pakai kanebo atau kain pengering. Bahkan ada yang hanya pasang plat di depan saja, belakangnya kosong. Ini jelas melanggar,” ujarnya, Sabtu (10/5/2025).
Menurut Hery, penindakan terhadap pelanggar yang menutupi atau memalsukan plat nomor akan dilakukan secara manual, bukan hanya melalui sistem ETLE. Artinya, jika tertangkap saat razia atau patroli, pengendara akan langsung ditilang di tempat.
“Kami akan terapkan tilang manual, jika menemukan lembali plat nomor kendaraan ditutupi,” tegasnya.
Baca Juga: Miris! Truk Sampah Tangsel Tak Layak Jalan, Warga Minta Segera Diganti
Imbauan untuk Warga Tangsel
Pihak Satlantas Polres Tangsel terus menggiatkan patroli dengan mobil ETLE keliling, sekaligus melakukan edukasi kepada masyarakat. Polisi berharap warga Tangsel tidak lagi mencari jalan pintas untuk menghindari tilang, apalagi dengan cara melanggar hukum.
“Plat nomor itu bukan aksesori, itu identitas kendaraan. Kalau disembunyikan, berarti ada niat untuk melanggar. Kami akan terus melakukan penindakan agar lalu lintas makin tertib,” kata Hery.
Hery juga menegaskan bahwa pelat nomor palsu atau tidak sesuai spesifikasi akan dikenakan sanksi pidana. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dan mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku.
“Plat nomor yang tidak terpasang sesuai aturan, atau ditutup secara sengaja bisa berujung pada tilang manual. Untuk itu, warga Tangsel diminta menjaga ketertiban berlalu lintas demi keselamatan bersama,” pungkas Hery.
Modus Akal-akalan demi Hindari Tilang
Praktik menyembunyikan plat nomor ini bukan fenomena baru. Beberapa pengendara mengakui mereka merasa sistem ETLE terlalu ketat, hingga merasa tertekan dan nekat mencari celah. Namun, bagi warga lain seperti Arif (32), seorang karyawan swasta di Pamulang, tindakan ini justru merugikan pengguna jalan lain yang taat aturan.
“Saya lihat sendiri kadang ada motor yang plat nomornya ditutup plastik buram. Kalau semua kayak begitu, bisa kacau. Tilang memang nyebelin, tapi itu bagian dari ketertiban,” kata Arif.
Editor: Imron Rosadi