TANGSEL, RADAR24NEWS.COM-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus memacu target pengumpulan dana zakat, infak, sedekah (ZIS), serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) tahun 2025. Hingga awal Mei, dana yang berhasil dikumpulkan telah mencapai Rp9,8 miliar, atau lebih dari 55 persen dari target tahunan sebesar Rp17,6 miliar.
Ketua Baznas Tangsel, Mohammad Subhan, mengungkapkan pencapaian ini tak lepas dari peran serta masyarakat, terutama para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Tangsel. Melalui zakat profesi yang dipotong rutin setiap bulan, Baznas menerima aliran dana yang stabil dari berbagai OPD.
“Pengumpulan terbesar memang dari zakat profesi ASN. Itu disetorkan rutin tiap bulan oleh Dindik, Dinkes, Kemenag, dan kecamatan seperti Serpong Utara. Kita sebut ini panen bulanan ASN,” jelas Subhan kepada wartawan, Kamis (8/5/2025).
Momentum Keagamaan Jadi Pendorong
Menurut Subhan, pihaknya juga tengah menyiapkan strategi menjelang Idul Adha dan peringatan Lebaran Anak Yatim di bulan Muharam, dua momen keagamaan besar yang kerap menjadi momentum masyarakat untuk berbagi. Ia optimistis, target Rp17,6 miliar bisa tercapai atau bahkan melampaui, bila potensi-potensi ZIS di masyarakat dioptimalkan dengan tepat.
“Mudah-mudahan di event tersebut kami bisa memaksimalkan pengumpulan dan juga penyalurannya secara tepat sasaran,” ujarnya.
Baca Juga: Baru 22 Persen! Ini Penyebab Serapan Anggaran Tangsel Lambat
Program Unggulan Baznas Tangsel
Baznas Tangsel mengelola lima program prioritas yang menyasar langsung kebutuhan masyarakat, yakni:
- Pendidikan
- Kesehatan
- Dakwah dan Advokasi
- Pemberdayaan Ekonomi
- Bantuan Layanan Temporer
Subhan menjelaskan, layanan temporer ini memungkinkan warga datang langsung ke kantor Baznas untuk mengajukan bantuan atas dasar kebutuhan mendesak. Proses asesmen kelayakan mustahik dilakukan terlebih dahulu, sebelum bantuan diberikan.
Contoh kecil, orang tua siswa tak mampu yang ijazah anaknya tertahan karena tunggakan sekolah. Kami akan minta diskon ke sekolah, sisanya kami bantu. Semua dilakukan gotong royong,” tutur Subhan.
Edukasi dan Kolaborasi Jadi Kunci
Dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya zakat, Baznas juga menggandeng berbagai elemen, termasuk tokoh agama, komunitas, dan lembaga pendidikan. Pendekatan ini dinilai mampu meningkatkan kesadaran sekaligus partisipasi masyarakat dalam menunaikan zakat secara terorganisir dan amanah.
Dengan semangat kolaboratif dan transparansi, Baznas Tangsel terus bergerak memastikan dana yang dihimpun dapat tersalurkan kepada yang benar-benar membutuhkan. Karena, lebih dari sekadar angka, zakat adalah jembatan keadilan sosial dan penguat solidaritas umat.
Editor: Imron Rosadi