KOTA TANGERANG, RADAR24NEWS.COM-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus menggencarkan langkah konkret untuk mengatasi pengangguran. Salah satu fokus utamanya adalah menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) secara bertahap hingga mencapai 5,89 persen pada tahun 2025.
Langkah ini merupakan bagian dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 yang menetapkan target ambisius dan berkelanjutan dalam sektor ketenagakerjaan.
Target Penurunan TPT Kota Tangerang
Menurut Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Ujang Hendra Gunawan, pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi untuk menekan angka pengangguran yang masih menjadi tantangan di wilayah perkotaan.
“Penurunan TPT menjadi salah satu prioritas utama. Kami sudah buktikan tren penurunan dari 8,63 persen pada tahun 2020 menjadi 5,92 persen tahun lalu. Tahun depan kami targetkan 5,89 persen,” jelas Ujang, Rabu (7/5/2025).
Baca Juga: Dinkes Kota Tangerang Ingatkan Pola Makan Sehat untuk Jemaah Haji
Lebih jauh, RPJMD juga menargetkan penurunan TPT secara bertahap hingga tahun 2029:
- 5,89% (2025)
- 5,62% (2026)
- 5,35% (2027)
- 5,08% (2028)
- 4,80% (2029)
Pelatihan, Job Fair, dan Perluasan Akses Kerja
Untuk mewujudkan target tersebut, Pemkot Tangerang memperkuat program pelatihan kerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK) serta secara rutin menyelenggarakan job fair untuk mempertemukan pencari kerja dan perusahaan.
“Fokus kami bukan hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan kualitas tenaga kerja. Pelatihan teknis dan kerja sama dengan dunia usaha kami perkuat,” sambung Ujang.
Dorong Partisipasi Angkatan Kerja
Selain menurunkan TPT, Pemkot Tangerang juga menargetkan peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) hingga 47,01 persen. Upaya ini ditempuh melalui edukasi, pelatihan vokasi, serta pemberdayaan masyarakat produktif.
“Kami ingin warga tidak hanya punya kerja, tapi juga punya keahlian yang dibutuhkan industri,” ujarnya.
Komitmen Jangka Panjang
Program pengentasan pengangguran yang diluncurkan Pemkot Tangerang bukan semata-mata respons jangka pendek, tapi bagian dari strategi pembangunan ekonomi jangka panjang.
“Upaya ini adalah investasi sosial. Jika berhasil, bukan hanya angka pengangguran yang turun, tapi juga kualitas hidup masyarakat Kota Tangerang yang meningkat,” pungkasnya.
Editor: Imron Rosadi