KAB. SERANG, RADAR24NEWS.COM-Truk dengan nomor polisi B 9082 BDH tersebut diketahui membawa muatan bahan kimia berbahaya, di antaranya 13 drigen hidrogen peroksida (H₂O₂), 13 drum monotelamin, dan 70 sak sodium persulfat. Kendaraan itu terbakar hebat saat di kawasan Modern Cikande tepat di samping PT Yarindo Farmatama, Desa Nambo Ilir, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Rabu (7/5/2025).
Polisi Masih Menyelidiki Penyebab kebakaran
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, mengungkapkan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran. Namun, dugaan sementara mengarah pada reaksi bahan kimia yang tidak tahan terhadap suhu panas saat truk tiba di kawasan industri.
“Sopir melihat asap dari kaca spion, kemudian kernet membuka terpal untuk mengecek, tetapi justru langsung disambar api,” kata AKBP Condro saat dikonfirmasi melalui telepon.
Baca Juga: Motor Bhabinkamtibmas Dicuri di Cikande, Pelaku Ngaku Dendam ke Polisi
Sopir truk bernama Suntoni (37), warga Desa Curuggoong, Padarincang, bersama kernetnya Inan (40), warga Desa Surakarta, Pandeglang, berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar.
“Tidak ada korban jiwa dan luka dalam insiden itu, karena sopir dan kernetnya sempat menyelematkan diri ketika api membakar truk,” tutup Condro.
Petugas pemadam kebakaran dari Pos Damkar Kawasan Modern Cikande segera diterjunkan. Dua unit mobil pemadam dikerahkan dan berhasil memadamkan api sebelum merambat ke area industri sekitar. Sayangnya, truk dan seluruh muatannya hangus terbakar.
Arus Lalu Lintas Sempat Macet
Komandan Regu Damkar, Dedi Hermawan, mengatakan bahwa proses pemadaman memakan waktu cukup lama karena adanya unsur bahan kimia dalam muatan truk yang mempercepat penyebaran api.
“Api cepat menyebar karena bahan kimia mudah terbakar. Kami sudah lakukan pendinginan dan memastikan tidak ada sisa bahan kimia yang bisa memicu ledakan,” jelasnya.
Arus lalu lintas sempat terganggu selama proses pemadaman, namun saat ini telah kembali normal. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian material diperkirakan cukup besar. Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap sopir dan kernet untuk mendalami penyebab kebakaran.
Editor: Imron Rosadi