LEBAK, RADAR24NEWS.COM-Bupati Lebak, Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya, mengeluarkan pernyataan tegas terkait praktik pungutan liar (pungli) di lingkungan sekolah. Ia menegaskan bahwa segala bentuk pungli tidak akan ditoleransi dan meminta masyarakat maupun tenaga pendidik untuk segera melapor jika menemukan praktik tersebut langsung ke nomor pribadinya.
Pernyataan tersebut disampaikan Hasbi saat memberi pembinaan kepada ribuan kepala sekolah dari jenjang TK, SD, hingga SMP se-Kabupaten Lebak. Acara itu digelar di Aula Multatuli, Setda Lebak, Selasa (6/5/2025), dalam rangka meningkatkan mutu tata kelola pendidikan dan memperkuat komitmen antipungli di sektor pendidikan.
Wujudkan Pendidikan Bersih dan Berintegritas
Dalam sambutannya, Hasbi menyatakan bahwa pendidikan merupakan sektor strategis yang harus dijaga dari praktik penyimpangan, termasuk pungutan liar yang kerap mencoreng nama baik dunia pendidikan.
“Saya tegaskan, tidak boleh ada pungli di sekolah. Jika ada yang mengetahui, laporkan langsung ke saya. Nomor pribadi saya sudah dibagikan untuk memastikan tidak ada yang main-main dengan dana pendidikan,” tegas Hasbi.
Hasbi menekankan bahwa integritas, profesionalisme, dan keikhlasan menjadi tiga fondasi utama dalam menjalankan tugas sebagai kepala sekolah atau tenaga pendidik. Ia pun mendorong para kepala sekolah untuk menjadi pelopor dalam menjaga transparansi, khususnya dalam pengelolaan anggaran pendidikan.
Dana BOS Harus Transparan dan Tepat Guna
Lebih lanjut, Hasbi juga menyoroti pentingnya pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) secara transparan dan akuntabel. Ia mengingatkan agar dana BOS tidak disalahgunakan, apalagi sampai bocor ke pihak-pihak eksternal yang tidak memiliki kewenangan, seperti Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) atau organisasi lain.
“Dana BOS harus digunakan sebaik-baiknya. Jangan ada permainan. Kalau ada temuan, jangan takut melapor,” imbuhnya.
Baca Juga: Pemprov Banten Batalkan TPSA Cileles, Proyek Dialihkan ke Maja Lebak
Bupati Hasbi menegaskan bahwa penggunaan anggaran pendidikan harus sepenuhnya diarahkan untuk kepentingan siswa dan peningkatan kualitas pembelajaran, bukan untuk kepentingan oknum-oknum yang ingin mengambil keuntungan pribadi.
Forum Aspirasi dan Komitmen Bersama
Acara pembinaan ini juga dimanfaatkan sebagai ruang aspirasi. Sejumlah kepala sekolah menyampaikan langsung kendala yang dihadapi di lapangan, termasuk keterbatasan sarana prasarana dan teknis pelaporan keuangan.
Bupati menanggapi masukan tersebut dengan terbuka dan berjanji akan menindaklanjuti setiap laporan demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Lebak.
“Kita ingin menciptakan pendidikan yang bersih, berkualitas, dan berdaya saing. Untuk itu, semua harus bergerak bersama menjaga integritas,” tutup Hasbi.
Editor: Imron Rosadi