TANGSEL, RADAR24NEWS.COM—Di tengah tahun anggaran 2025 yang terus berjalan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menghadapi tantangan serius: serapan anggaran yang baru mencapai 22 persen. Wali Kota Benyamin Davnie pun turun langsung mengevaluasi kondisi tersebut dalam rapat pimpinan di Puspemkot Tangsel, Selasa (6/5/2025).
Di hadapan para kepala OPD, camat, staf ahli, hingga perwakilan Inspektorat dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Benyamin menyampaikan keprihatinannya. Ia menilai bahwa kinerja penyerapan anggaran masih jauh dari target yang seharusnya sudah menyentuh angka 25 persen di triwulan kedua ini.
“Saya ingin semua pihak lebih cepat bertindak. Banyak program yang seharusnya sudah jalan, tapi masih tertahan di meja administrasi atau terkendala teknis,” kata Benyamin dengan nada serius.
Tantangan di Balik Angka: Cuaca dan Proses Lelang
Lebih dari sekadar angka, lambatnya serapan ini ternyata dipengaruhi berbagai hambatan. Benyamin mengungkapkan, sejumlah kegiatan fisik yang membutuhkan survei lapangan mengalami keterlambatan akibat cuaca ekstrem yang melanda Tangsel dalam beberapa pekan terakhir. Di sisi lain, proses pelelangan proyek juga belum rampung karena dokumen yang masih belum lengkap.
“Terutama untuk proyek konstruksi, kita butuh survei yang cermat. Tapi kalau hujan terus dan kondisi lapangan tidak memungkinkan, ya harus ditunda,” jelasnya.
Optimisme yang Tetap Dijaga
Meski menghadapi keterlambatan, Benyamin menyatakan optimismenya bahwa target serapan anggaran bisa dikejar. Ia menegaskan pentingnya mengawal program-program prioritas agar tidak berdampak pada pelayanan publik dan ekonomi warga.
“Serapan anggaran bukan hanya soal laporan keuangan. Ini soal kebutuhan warga, soal inflasi, soal daya beli. Kalau program mandek, dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat,” tuturnya.
Untuk itu, ia meminta pengawasan lebih ketat dari Inspektorat, TAPD, serta staf ahli agar setiap hambatan bisa segera diatasi.
Fokus ke Masalah Warga: Banjir, Kemacetan, dan Sampah
Dalam rapat tersebut, Benyamin juga menekankan agar seluruh OPD memprioritaskan program-program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat Kota Tangsel. Penanganan banjir, kemacetan lalu lintas, dan persoalan sampah menjadi tiga isu utama yang diminta untuk segera ditangani.
“Warga kita menunggu hasil kerja nyata. Jadi, mari kita fokus pada program yang menyentuh langsung kehidupan mereka,” tegasnya.
Editor: Imron Rosadi