KAB. SERANG, RADAR24NEWS.COM—Pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Perikanan (Diskan) terus mendorong peningkatan produksi sektor budidaya ikan, baik air tawar maupun air payau. Pada tahun 2025 ini, Diskan Kabupaten Serang menargetkan produksi ikan mencapai 60 ribu ton, atau meningkat sekitar 2 persen dibanding tahun sebelumnya.
Target ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis perikanan, serta meningkatkan kesejahteraan pembudidaya lokal yang tersebar di berbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Serang.
Komoditas Unggulan Air Tawar dan Payau
Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Serang, Rochyan Aglan, mengungkapkan bahwa budidaya ikan di Kabupaten Serang terbagi dalam dua kategori utama, yakni air tawar dan air payau. Komoditas air payau terkonsentrasi di tiga kecamatan: Pontang, Tirtayasa, dan Tanara, sementara komoditas air tawar tersebar hampir di seluruh kecamatan.
“Untuk budidaya air payau, komoditas unggulannya antara lain udang, ikan bandeng, dan rumput laut. Saat ini kami juga tengah mengembangkan potensi baru yakni ikan nila salin, yang memiliki prospek pasar cukup menjanjikan,” ujar Rochyan, Minggu (4/5/2025).
Baca Juga: Pajak Reklame dan Parkir Moncer, PBB Masih Seret! Pemkab Serang Genjot Penagihan
Sementara untuk sektor air tawar, lanjut Rochyan, jenis ikan yang dibudidayakan meliputi ikan nila, lele, dan patin. Selain produksi konsumsi, pihaknya juga mendorong kegiatan pembenihan untuk mendukung ketersediaan benih berkualitas.
Strategi Pencapaian Target Produksi
Untuk merealisasikan target 60 ribu ton produksi ikan budidaya tahun ini, Diskan Kabupaten Serang telah menyiapkan sejumlah strategi. Di antaranya adalah memberikan bantuan sarana dan prasarana kepada kelompok pembudidaya ikan.
“Bantuan yang kami berikan berupa bibit ikan, pakan, obat-obatan, serta alat pendukung lainnya. Selain itu, kami juga intensif melakukan bimbingan teknis dan pendampingan lapangan agar para pembudidaya dapat menerapkan praktik budidaya yang efisien dan berkelanjutan,” jelasnya.
Langkah tersebut diyakini dapat meningkatkan produktivitas para pembudidaya sekaligus menjaga kualitas hasil panen agar mampu bersaing di pasar regional hingga nasional.
Dukung Ekonomi Lokal dan Ketahanan Pangan
Upaya peningkatan produksi ikan budidaya ini tidak hanya berkontribusi pada sektor perikanan, tetapi juga mendorong penguatan ekonomi masyarakat pesisir dan pedesaan.
“Kami ingin budidaya ikan ini menjadi sektor yang terus bertumbuh dan menopang ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan masyarakat,” ujar Rochyan.
Dinas Perikanan berharap kolaborasi aktif antara pemerintah, pembudidaya, dan stakeholder lainnya dapat menciptakan ekosistem perikanan yang lebih tangguh dan modern.
Editor: Imron Rosadi
Temukan Berita Radar24News Google News