TANGSEL, RADAR24NEWS.COM—Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengambil langkah besar dalam mengatasi persoalan sampah sekaligus memproduksi energi bersih. Pemerintah Kota Tangsel tengah menyiapkan pembangunan fasilitas modern Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Kecamatan Serpong.
Langkah ini bukan sekadar upaya menyelesaikan tumpukan sampah yang sudah kian menumpuk, tetapi juga sebuah strategi jangka panjang menjadikan sampah sebagai sumber daya alternatif.
Solusi Sampah Sekaligus Energi Bersih
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, mengungkapkan bahwa proyek ini ditargetkan mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari, dan menghasilkan listrik sebesar 15,7 Megawatt (MW).
“Proyek PSEL bukan hanya solusi pengelolaan sampah di TPA Cipeucang yang sudah penuh, tapi juga bagian penting dari visi energi hijau Kota Tangsel,” ujar Pilar, Jumat (1/5/2025).
Baca Juga: TPA Cipeucang Ditutup, Tangsel Jajaki Kerjasama Sampah dengan Pandeglang
Menurut Pilar, listrik dari hasil pengolahan PSEL nantinya akan dijual sesuai ketentuan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018, yakni 13,35 cents per kilowatt-hour (kWh).
Skema KPBU dan Pelibatan Swasta
Pembangunan PSEL Cipeucang dilakukan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), yang memungkinkan partisipasi swasta dalam pembangunan infrastruktur strategis. Dalam proyek ini, Konsorsium IEH-CNTY ditetapkan sebagai pemenang utama, sementara Konsorsium GPE-AKP-SUS menjadi cadangan.
“Tahapan pembangunan fisik PSEL ditargetkan mulai akhir 2025, setelah tuntasnya proses AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan-red) dan pembebasan lahan,” ucap Pilar.
Harapan Jadi Kota Pelopor Energi Hijau
Pemerintah Kota Tangsel menaruh harapan besar pada PSEL Cipeucang sebagai tonggak baru dalam pengelolaan sampah modern dan berkelanjutan. Bukan hanya mengatasi beban sampah yang menumpuk di TPA, tapi juga memperkuat posisi Tangsel sebagai kota pelopor energi ramah lingkungan di Indonesia.
“Sampah yang selama ini jadi beban, ke depan bisa menjadi sumber energi baru untuk kota kita,” tutup Pilar.
Respon Warga Sekitar TPA Cipeucang
Warga sekitar TPA menyambut rencana ini dengan harapan tinggi. Mereka menilai PSEL dapat memberikan solusi atas permasalahan lingkungan yang selama ini mereka hadapi.
Dina Marlina (39), warga Kampung Cipeucang, mengatakan ia dan keluarganya sering terganggu dengan bau sampah dari TPA, terutama saat musim hujan.
“Kalau benar bisa mengubah sampah jadi listrik dan nggak bau lagi, ya kami senang. Soalnya selama ini rumah kami sering kecium bau menyengat dari TPA,” ucap Dina saat ditemui tim Radar24news.
Senada, Heri Kurniawan (45), tokoh pemuda RW 04, menilai proyek ini juga membuka peluang ekonomi.
“Semoga proyek ini juga buka lapangan kerja buat warga sekitar. Selama ini kan yang tinggal deket TPA itu ngerasa cuma jadi korban. Mudah-mudahan bisa berubah,” kata Heri.
Editor: Imron Rosadi
Temukan Berita Radar24News Google News