KABUPATEN TANGERANG, RADAR24NEWS.COM—Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang mencatat kebutuhan kantong darah di wilayah ini mencapai 8.000 kantong setiap bulan. Tingginya kebutuhan ini menjadi tantangan serius karena selama ini stok darah hanya mengandalkan pendonor yang datang langsung ke Unit Donor Darah (UDD) PMI di Kecamatan Curug.
Stok Terbatas, PMI Berupaya Diversifikasi Sumber Darah
Kepala UDD PMI Kabupaten Tangerang, Zainal Muttaqiin, menyampaikan bahwa ketergantungan pada donor di satu lokasi tidak cukup untuk memenuhi permintaan darah di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang yang luas.
“Jika hanya mengandalkan pendonor yang datang langsung ke UDD Curug, jelas tidak akan mencukupi. Karena UDD PMI Curug meng-cover permintaan dari seluruh wilayah Kabupaten Tangerang,” ujar Zainal, Kamis (1/5/2025).
Inovasi Layanan: Gerai Bank Darah di RSUD Pakuhaji
Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, PMI Kabupaten Tangerang menjalin kerja sama strategis dengan RSUD Pakuhaji. Salah satu hasil kerja sama itu adalah pembukaan Gerai Bank Darah, yang berfungsi sebagai pusat distribusi darah di wilayah Tangerang bagian utara.
“Diharapkan Gerai Bank Darah RSUD Pakuhaji bisa memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Tangerang bagian utara hingga 99,7%. Sehingga, tidak hanya bergantung pada UDD Curug,” lanjut Zainal.
Ia juga menyebut gerai ini sebagai model pelayanan publik yang inovatif dan dapat direplikasi di daerah lain dengan tantangan geografis serupa.
“Fokus utamanya adalah menyediakan layanan darah yang cepat, aman, dan tepat sasaran,” tambahnya.
Baca Juga: Warga Gunung Kaler Krisis Air Bersih, PMI Kabupaten Tangerang Bergerak!
Manfaat Gerai Bank Darah: Hemat Waktu, Selamatkan Nyawa
Direktur RSUD Pakuhaji, dr. Umie Kulsum, mengapresiasi kolaborasi ini. Menurutnya, kehadiran Gerai Bank Darah menjadi solusi penting dalam mempercepat penanganan medis terutama di daerah yang jauh dari UDD utama.
“Dalam kasus perdarahan, setiap detik sangat krusial. Gerai darah ini memungkinkan kami menangani pasien lebih cepat dan mengurangi risiko kematian akibat keterlambatan suplai darah,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa sebelumnya, rumah sakit di kawasan utara seperti Pakuhaji dan Kronjo harus bergantung pada suplai dari UDD PMI Curug dan Kota Tangerang yang jaraknya cukup jauh, sehingga menyulitkan akses cepat terhadap darah.
Editor: Imron Rosadi
Temukan Berita Radar24News Google News