KABUPATEN TANGERANG, RADAR24NEWS.COM– Waspada! Ribuan Warga Kabupaten Tangerang Tercatat Berisiko Tinggi Tertular HIV (human immunodeficiency virus). Sekedar diketahui, Virus ini melemah kekebalan manusia penyebab Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Kembali ke informasi, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, ada sebanyak 78.920 warga Kabupaten Tangerang tercatat sebagai kelompok berisiko tinggi tertular virus tersebut. Kelompok ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari ibu hamil hingga warga binaan pemasyarakatan.
Berisiko Belum Tentu Positif HIV
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Tangerang, Sumihar Sihaloho, menjelaskan bahwa angka tersebut bukan berarti semuanya positif HIV, melainkan termasuk dalam kategori orang yang berisiko tinggi terpapar virus mematikan tersebut.
“Data ini adalah jumlah sasaran yang perlu dilakukan skrining HIV. Mereka belum tentu positif, namun termasuk kelompok berisiko,” ujar Sumihar Sihaloho saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (27/4/2025).
Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Tangerang Lembur, 120 Personel Dikerahkan Selama Lebaran
Rincian Kelompok Berisiko HIV di Kabupaten Tangerang:
- Ibu hamil: 61.571 orang
- Pasien Tuberkulosis (TB): 11.881 orang
- Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS): 2.002 orang
- Lelaki Seks Lelaki (LSL): 1.912 orang
- Wanita Pekerja Seks (WPS): 219 orang
- Transgender/Waria: 219 orang
- Pengguna Napza Suntik (Penasun): 6 orang
- Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP): 1.110 orang
Dokter Minky, nama akrab Sumihar menegaskan bahwa seluruh kelompok ini telah mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas, klinik, maupun rumah sakit di Kabupaten Tangerang. Pemeriksaan HIV dilakukan sesuai dengan standar yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 6 Tahun 2024.
“Setiap pasien TB, ibu hamil, serta kelompok berisiko lainnya wajib mendapat pelayanan tes HIV secara rutin,” katanya.
Dinkes Kabupaten Tangerang Skrining dan Edukasi masyarakat
Selain pemeriksaan, Dinkes Kabupaten Tangerang juga terus menggiatkan edukasi perilaku sehat kepada masyarakat. Tujuannya adalah menekan angka penularan HIV dengan mendorong perubahan gaya hidup yang lebih aman.
“Selain skrining, kami terus mengimbau masyarakat untuk menghindari perilaku berisiko dan rutin memeriksakan kesehatan. Pencegahan lebih baik daripada mengobati,” tandas Minky.
Upaya Dinkes ini menjadi langkah nyata untuk menjaga Kabupaten Tangerang tetap waspada terhadap potensi penyebaran HIV dan membangun kesadaran kesehatan di masyarakat.
Editor: Imron Rosadi