KOTA TANGSEL, RADAR24NEWS.COM-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) tengah menghadapi sorotan tajam terkait penyerapan anggaran yang masih jauh dari harapan. Memasuki triwulan kedua tahun 2025, serapan anggaran hanya tercatat sekitar 20 persen—angka yang dinilai masih sangat rendah untuk sebuah kota dengan anggaran miliaran rupiah. Apakah ini tanda adanya masalah serius dalam pengelolaan keuangan daerah?
Kendala Serapan Anggaran dan Efisiensi Proyek
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, mengakui adanya sejumlah kendala yang membuat serapan anggaran tertahan. Menurutnya, salah satu penyebab utama adalah efisiensi dalam pelaksanaan proyek-proyek pemerintah.
“Memang ada beberapa kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan, dan itu menjadi bagian dari efisiensi yang kami lakukan,” ujar Benyamin kepada awak media, Kamis (23/4/2025).
Baca Juga: Kepala DLH Kota Tangsel Ditahan, Terlibat Korupsi Pengelolaan Sampah Rp75,9 Miliar
Kendati demikian, ia tidak tinggal diam. Benyamin langsung memberikan instruksi kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan percepatan serapan anggaran. Diantaranya untuk mempercepat proses tender proyek yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kami telah perintahkan kepada kepala OPD untuk mempercepat tender, tujuannya agar proyek bisa dilakukan pada triwulan kedua ini,” ungkapnya.
Percepat Tender dan Fokus Pada Proyek Prioritas
Untuk memastikan serapan anggaran dapat meningkat secara signifikan, Pemkot Tangsel pun berfokus pada percepatan tender yang telah tertunda. Langkah ini, menurut Benyamin, sangat penting agar proyek-proyek yang sudah direncanakan dapat segera berjalan dan membawa dampak positif bagi warga.
“Kami tidak ingin anggaran ini berlarut-larut mengendap tanpa direalisasikan,” tegasnya.
Benyamin juga menjanjikan bahwa pada akhir triwulan kedua, serapan anggaran Pemkot Tangsel akan mendekati angka 50 persen.
“Menurut saya, target akhir triwulan kedua itu sudah mendekati angka 50 persen. Kami yakin masih on the track,” ujarnya optimis.
Masyarakat Menanti Realisasi
Meski Pemerintah Kota Tangsel tengah berusaha keras untuk mempercepat serapan anggaran, masyarakat setempat sudah lama menunggu hasil konkret dari dana yang telah dialokasikan untuk pembangunan. Salah satu warga, Ahmad (45), yang tinggal di kawasan Ciputat, mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambatnya penyerapan anggaran yang berdampak pada pembangunan fasilitas umum di lingkungan mereka.
“Sebagai warga, kami sangat mengharapkan pembangunan fasilitas umum dipercepat supaya bisa cepat dirasakan masyaarkat,” ujar Ahmad.
Proyek Infrastruktur yang Ditunggu-tunggu
Sementara itu, Mita (23), seorang mahasiswa asal Pondok Aren, berharap agar Pemkot Tangsel segera merealisasikan proyek perbaikan infrastruktur seperti drainase dan fasilitas kesehatan yang lebih baik.
“Kami berharap proyek perbaikan drainase dan pembangunan pusat kesehatan bisa segera dilakukan. Musim hujan kemarin, beberapa titik di kawasan kami banjir. Kalau drainase diperbaiki, masalah ini bisa teratasi,” ujarnya.
Mita juga menambahkan bahwa masyarakat ingin melihat dampak nyata dari serapan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah. “Kami butuh jalan yang lebih baik, fasilitas kesehatan yang memadai, dan drainase yang tidak membuat kami kebanjiran setiap musim hujan. Semua itu bisa terwujud kalau serapan anggarannya berjalan lancar dan cepat,” ungkapnya.
Editor: Imron Rosadi