TANGSEL, RADAR24NEWS.COM—Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mulai hari ini, Senin (21/4/2025), melakukan uji coba sistem satu arah (one way) di dua ruas jalan utama, yakni Jalan Cabe II dan Perintis di Kecamatan Pamulang. Langkah ini diambil untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut, dengan harapan dapat memperlancar arus lalu lintas selama dua hari uji coba yang direncanakan.
Rekayasa Lalu Lintas Satu Arah untuk Mengurangi Kemacetan
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Tangsel, Martha Lena, menjelaskan bahwa penerapan sistem satu arah ini merupakan hasil dari kajian dan evaluasi yang dilakukan pihaknya. Menurutnya, rekayasa lalu lintas ini diharapkan dapat mengurai kemacetan, khususnya di wilayah yang padat kendaraan seperti Jalan Cabe II dan Perintis.
“Survei yang kami lakukan menunjukkan bahwa kapasitas jalan di kawasan tersebut terbatas. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk mencoba rekayasa satu arah sebagai solusi sementara, dengan pertimbangan dari masukan masyarakat dan kewilayahan,” ungkap Martha saat dikonfirmasi, Senin (21/4/2025).
Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas Satu Arah di Pamulang
Sistem satu arah ini akan diuji coba selama dua hari, dimulai pada Senin (21/4/2025) hingga Selasa (22/4/2025). Setelah itu, Dishub akan melakukan evaluasi apakah penerapan rekayasa lalu lintas ini dapat diteruskan atau diperbaiki.
“Kami berharap uji coba ini dapat memberikan hasil yang positif, dan apabila efektif, kami akan mempertimbangkan untuk menjadikannya kebijakan permanen. Tentunya, ini semua akan bergantung pada respon dari masyarakat dan efektivitas sistem satu arah dalam mengurangi kemacetan,” kata Martha.
Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat
Untuk mendukung kelancaran uji coba ini, Dishub telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui media sosial, serta memasang spanduk-spanduk pemberitahuan di lokasi yang terdampak. Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang telah dipasang sementara, serta menghindari potensi konflik yang bisa terjadi akibat perubahan alur lalu lintas.
“Sosialisasi sudah kami lakukan sejak seminggu lalu. Kami berharap masyarakat dapat mengikuti aturan sementara yang telah dibuat. Jika tidak ada dukungan dari masyarakat, implementasi sistem satu arah ini tidak akan berhasil,” tambahnya.
Evaluasi dan Harapan ke Depan
Martha berharap partisipasi aktif dari masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada selama uji coba ini. Dishub juga menyiapkan puluhan petugas untuk memantau jalannya uji coba, guna memastikan bahwa sistem satu arah dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
“Selama dua hari uji coba, kami akan terus memantau dan mengevaluasi hasilnya. Kami juga akan melihat bagaimana pengendara merespon perubahan ini. Jika efektif, maka kami akan lanjutkan dan jadikan kebijakan permanen,” jelas Martha.
Reaksi Pengendara di Lokasi
Pantauan di lokasi, spanduk pemberitahuan mengenai rekayasa lalu lintas telah terpasang di sepanjang Jalan Cabe II dan Perintis. Beberapa pengendara, seperti Dana Ardiansyah, mengungkapkan dukungannya terhadap upaya tersebut. Menurutnya, kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut kerap menyulitkan pengendara, terutama pada pagi dan sore hari.
“Gak masalah jika ada aturan seperti ini. Selama bisa mengurangi kemacetan, saya setuju. Kita lihat saja hasilnya apakah memang efektif atau tidak,” ujar Herman, salah satu pengendara yang melintas di kawasan tersebut.
Editor: Imron Rosadi