TANGSEL, RADAR24NEWS.COM—Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi perhatian serius di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hingga 12 April 2025, tercatat sebanyak 233 kasus DBD tersebar di tujuh kecamatan, dengan wilayah Pondok Aren menjadi penyumbang angka tertinggi. Meski begitu, Dinas Kesehatan setempat menyebut jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pondok Aren Jadi Wilayah Tertinggi
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, mengungkapkan bahwa sebaran kasus DBD selama awal 2025 mencakup seluruh wilayah kota. Kecamatan Pondok Aren mencatat jumlah tertinggi dengan 49 kasus, disusul Ciputat Timur 45 kasus, Ciputat 38 kasus, Serpong 35 kasus, dan Pamulang 34 kasus. Sedangkan Serpong Utara dan Setu masing-masing mencatat 18 dan 11 kasus.
“Data ini kami peroleh dari laporan rumah sakit dan Puskesmas yang tersebar di tujuh kecamatan. Meskipun angkanya masih tergolong tinggi, secara keseluruhan ada penurunan dibandingkan tahun lalu,” ujar Allin, Senin (21/4/2025).
Baca Juga: Pemkot Tangsel Dorong Pemerataan Dapur MBG di Tiap Kecamatan
Usia Produktif Paling Rentan Terpapar
Menurut Allin, kasus DBD terbanyak terjadi pada kelompok usia produktif, khususnya usia 15-30 tahun yang mencatat 70 kasus. Disusul kelompok usia di atas 30 tahun. Dari sisi jenis kelamin, 133 kasus dialami laki-laki, sementara 100 sisanya perempuan.
“Kami menilai aktivitas luar ruangan yang tinggi dan kurangnya kesadaran menjaga kebersihan lingkungan, turut menyumbang tingginya kasus di kelompok usia ini,” jelasnya.
Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik Jadi Solusi Pencegahan
Sebagai langkah pencegahan, Dinkes Tangsel terus mendorong implementasi Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. Masyarakat diajak berperan aktif untuk memantau jentik nyamuk secara berkala di lingkungan rumah masing-masing.
“Kami minta masyarakat membersihkan tempat penampungan air minimal seminggu sekali, dan aktif melakukan gerakan 3M Plus (menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas),” tambah Allin.
Ia juga mengingatkan bahwa pencegahan tidak bisa hanya bergantung pada fogging, karena nyamuk Aedes aegypti justru lebih aktif di pagi dan sore hari di dalam rumah.
Kenali Gejala DBD dan Segera Lakukan Pemeriksaan
Gejala awal DBD biasanya muncul dalam bentuk demam tinggi secara tiba-tiba selama 1–3 hari, yang kemudian memasuki fase kritis pada hari ke-4 hingga ke-5. Fase penyembuhan terjadi pada hari ke-6 hingga ke-7.
“Jika muncul gejala syok seperti tangan dan kaki terasa dingin, kulit lembap, serta tampak gelisah, segera bawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut,” pungkas Allin.
Editor: Imron Rosadi