KAB. SERANG, RADAR24NEWS.COM –Keheningan pagi di Desa Ciruas, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang mendadak pecah setelah warga menemukan jasad seorang pemuda berinisial H (21) tergantung di pohon asem, Sabtu (19/4/2025) sekitar pukul 06.45 WIB. Peristiwa tragis itu pertama kali disadari oleh seorang warga yang melintas dan langsung melapor ke petugas polisi yang sedang berjaga di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sekitar lokasi.
Kronologi Penemuan Jasad
Kapolsek Ciruas, AKP Muhammad Cuaib, mengkonfirmasi peristiwa tersebut. Ia mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan tubuhnya dalam keadaan kaku, menandakan telah meninggal lebih dari enam jam sebelum ditemukan.
“Betul, kami mendapatkan laporan penemuan tersebut sekira pukul 07.00 WIB. Kami langsung turun ke lokasi dan langsung mengevakuasi korban. Diduga korban melakukan aksinya pada tengah malam,” ujar AKP Cuaib saat dikonfirmasi, Minggu (20/4/2025).
Baca Juga: Pelaku Mutilasi Sadis di Serang Banten Ditangkap Polisi, Ini Motifnya
Polisi segera memasang garis polisi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan tidak ada unsur kekerasan lain yang terjadi sebelum korban mengakhiri hidupnya.
Motif Diduga Akibat Perselisihan Keluarga
Dari hasil pemeriksaan dan keterangan pihak keluarga, korban sempat berselisih dengan ibunya sebelum menghilang dari rumah pada Jumat (18/4/2025) sore. Cekcok tersebut diduga menjadi pemicu tindakan nekat korban.
“Kami sudah meminta keterangan keluarganya, diketahui bahwa korban sempat cekcok dengan ibunya. Setelah itu, ia meninggalkan rumah dan tidak kembali,” jelas Kapolsek.
Pihak kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban. Oleh karena itu, dugaan kuat mengarah pada aksi bunuh diri. Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan memilih segera memakamkan jasad korban di Tempat Pemakaman Umum (TPU) dekat kediaman.
“Awalnya kami akan melakukan autopsi, namun pihak keluarga tidak memberikan izin. Akhirnya kami menyerahkan jenazah kepada keluarnya,” pungkasnya.
Disclaimer:
Artikel ini memuat informasi sensitif terkait aksi bunuh diri yang dapat memicu trauma atau tekanan emosional bagi sebagian pembaca. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala depresi, stres berat, atau pikiran untuk menyakiti diri sendiri, segera cari bantuan profesional. Anda dapat menghubungi layanan kesehatan terdekat atau lembaga konseling terpercaya untuk mendapatkan pertolongan.
Radar24news.com tidak bertujuan untuk mengglorifikasi atau mendorong tindakan serupa. Konten ini ditulis untuk tujuan jurnalistik dan edukasi, dengan harapan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di masyarakat.
Editor: Imron Rosadi