KOTA TANGERANG, RADAR24NEWS.COM-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus meningkatkan upaya untuk mengatasi persoalan banjir yang sering melanda daerah tersebut. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah membangun tandon air di sejumlah titik rawan banjir serta memperbaiki infrastruktur pengendali banjir, seperti Bendungan Sarakan dan Pintu Air 10. Kolaborasi intensif dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menjadi bagian dari solusi komprehensif untuk mengurangi dampak banjir di kawasan Tangerang Raya, khususnya di Kota Tangerang.
Koordinasi Intensif dengan Pemprov Banten
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, bersama jajaran Pemerintah Kota dan perwakilan dari UPTD Pengelolaan DAS Cidurian-Cisadane dari Pemprov Banten, melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik bendungan pada Kamis (17/04/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi terkini infrastruktur pengendali banjir dan merumuskan langkah-langkah strategis yang perlu segera diimplementasikan. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Sachrudin menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Banten, Andra Soni, yang telah memberikan perhatian penuh terhadap masalah banjir di wilayah Tangerang.
“Komunikasi dan koordinasi Pemkot dengan Pemriv Banten berjalan dengan sangat baik. Bahkan, Pemprov Banten telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk perbaikan Bendungan Sarakan, yang merupakan salah satu titik vital dalam mengendalikan aliran air menuju wilayah Tangerang Raya dan Kota Tangerang,” ujar Sachrudin.
Baca Juga: Pemprov Banten Bentuk Timsus Pengendali Banjir di Tangerang
Pembangunan Tandon Air untuk Mengurangi Risiko Banjir
Selain menjalin sinergi dengan Pemprov Banten, Pemkot Tangerang juga mengambil langkah konkret untuk mengurangi risiko banjir melalui pembangunan tandon air. Tandon air yang akan dibangun pada tahun 2025 ini diproyeksikan untuk menampung air limpasan dari hujan deras yang dapat menggenangi wilayah-wilayah rawan banjir. Tandon air ini akan dibangun di beberapa titik, antara lain di Paninggilan, Bugel, Vila Japos, komplek Duta Bintaro, dan Cipadu.
Jika pembangunan tandon air sudah selesai, tentu diharapkan dapat menampung aliran air yang berlebih dan meminimalisir dampak banjir di daerah sekitar,” ujarnya.
Harapan untuk Solusi Berkelanjutan
Wali Kota Tangerang menekankan pentingnya kerja sama antara Pemkot Tangerang dan Pemprov Banten dalam menangani masalah banjir secara menyeluruh. Diharapkan, sinergi yang telah terjalin dengan baik ini dapat terus berlanjut untuk menciptakan solusi jangka panjang dalam mengurangi dampak banjir yang kerap terjadi.
“Selain upaya perbaikan bendungan dan pembangunan tandon, Pemkot Tangerang akan terus memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan proyek-proyek pengendalian banjir yang ada. Dengan kerja sama dan keseriusan seluruh pihak, insya Allah kita bisa memberikan solusi yang berkelanjutan bagi masyarakat Kota Tangerang dan kawasan Tangerang Raya,” pungkas Sachrudin.
Editor: Imron Rosadi